Kamis, 15 Mei 2025

Live Update

Polri Ungkap Alasan Tak Menahan Kamarudin Simanjuntak meski Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik

Rabu, 16 Agustus 2023 18:30 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Bareskrim Polri tidak melakukan penahanan terhadap advokat Kamaruddin Simanjuntak setelah diperiksa sebagai tersangka atas dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Dirut PT Taspen, ANS Kosasih.

Diketahui, Kamaruddin Simanjuntak diperiksa penyidik pada Senin (14/8/2023) lalu.

"Saudara KS telah dilakukan pemeriksaan dan yang bersangkutan tidak dilakukan penahanan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Selasa (16/8/2023).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan alasan pihaknya tidak melakukan penahanan karena Kamaruddin dianggap kooperatif dalam proses penyelidikan maupun penyidikan.

Baca: Datangi Bareskrim sebagai Tersangka, Kamaruddin Simanjuntak Terharu Dibela Istri Dirut PT Taspen

"Dengan pertimbangan, saudara KS hadir memenuhi (panggilan) penyidik dan saudara KS kooperatif," tuturnya.

"Dan perlu kami tambahkan bahwa bila ada keterangan lebih lanjut maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan," lanjut dia.

Diketahui, Kamaruddin dilaporkan Dirut PT Taspen atas pencemaran nama baik ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 5 September 2022.

Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/1966/IX/SPKT/Polres Metropolitan Jakpus/Polda Metro Jaya.

Kamaruddin dipersangkakan Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jo Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Berita Bohong.

"Tadi sudah kita buat LP (laporan)-nya dan sudah diterima. Terkait laporannya juga ada, pasal-pasalnya juga nanti akan berkembang di pemeriksaan," kata kuasa hukum ANS Kosasih, Duke Arie Widagdo kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

Baca: Kejanggalan Kasus Kamaruddin, Istri Dirut PT Taspen Malah Bela Tersangka: Kita Semua Harus Bantu Dia

Kuasa hukum ANS Kosasih, Duke Arie Widagdo mengatakan Kamaruddin dilaporkan atas dugaan menyebarkan berita bohong, yakni melalui Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Berita Bohong.

"Ini benar-benar tuduhan yang tidak benar. Sama sekali bohong, mengenai tuduhan adanya pengelolaan dana Rp300 triliun, itu jelas tidak benar. Adanya pernikahan gaib itu juga jelas tidak benar. Kemudian juga tudingan mengenai anaknya ditelantarkan, itu juga enggak benar," ucapnya.

Dalam laporan tersebut, Duke mengungkapkan pihaknya membawa sejumlah barang bukti mulai dari video hoaks hingga akta perceraian dari pengadilan.

"Makanya kita hari ini menunjukkan keseriusan klien kami, menunjukkan bukti-buktinya. Ada juga audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang nanti kita serahkan. Bahwa tidak ada itu pengelolaan investasi dana Rp300 triliun," ucapnya.

Baca: Kejanggalan Kasus Kamaruddin, Istri Dirut PT Taspen Malah Bela Tersangka: Kita Semua Harus Bantu Dia

Namun belakangan kasus tersebut dilimpahkan dari Polres Metro Jakarta Pusat ke Bareskrim Polri dan akhirnya berujung pada penetapan status tersangka kepada Kamaruddin.

Sebelum viral di media sosial potongan video Kamaruddin Simanjuntak menyebut adanya dana Rp300 triliun yang dipersiapkan untuk modal kampanye seorang capres di Pilpres 2024.

Dalam video tersebut, Kamarudin menuding Dirut BUMN PT Taspen yang mengelola dana Rp 300 triliun itu dan memiliki banyak wanita simpanan.

Para wanita ini disebut dititipi uang oleh dirut BUMN tersebut dari hasil investasi dana perusahaan.

Bahkan, pengacara dari Brigadir J dalam kasus pembunuhan oleh Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ini menyebut para wanita ini bisa melakukan transaksi Rp200 juta dalam satu hari.(*)

Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Salim Maula

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri Ungkap Alasan Tak Menahan Kamaruddin Simanjuntak Usai Diperiksa Sebagai Tersangka 

# Polri # Kamarudin Simanjuntak # pencemaran nama baik # tersangka

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Mei Sada Sirait
Videografer: Restu Riyawan
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved