Gas Air Mata Bikin Ricuh di Dago Elos, Kapolrestabes Bandung Klaim Bukan dari Polisi

TRIBUN-VIDEO.COM - Kericuhan di Dago Elos pecah gara-gara adanya lemparan gas air mata dari kerumunan petugas dan warga.

Terkait hal ini Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono angkat bicara memberikan klarifikasi.

Budi mengatakan bahwa lemparan gas air mata tersebut bukan berasal dari kepolisian.

Dijelaskan oleh Budi bahwa kerusuhan terjadi saat polisi dan warga melakukan negosiasi.

Menurut Budi, negosiasi sempat berhasil, namun gara-gara ada letusan gas air mata, membuat kerusuhan pecah.

Baca: Warga Sebut Polisi Dobrak Pintu saat Tengah Malam untuk Cari Pelaku Ricuh Dago, Ada Bocah Alami Luka

Baca: Gegara Laporan Tak Diterima, Warga Dago Elos Blokade Jalan berujung Ricuh, Polisi Lepas Gas Air Mata

Warga pun berlarian dan melemparkan batu ke arah petugas.

Untuk memukul mundur massa, polisi menggunakan water canon.

Massa melakukan blokade jalan dengan cara membakar ban dan kayu.

Polisi pun melakukan sweeping ke permukiman penduduk karena massa anarkistis berlarian ke sana.

Peristiwa dipicu kekesalan warga imbas penolakan laporan kasus oleh Polrestabes Bandung soal dugaan pemalsuan data dan penipuan tanah.

Seorang warga bernama Rizkia menerangkan, alasan laporannya ditolak karena bukti tidak cukup kuat.

Padahal para pelapor sudah mencantumkan sejumlah bukti.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolrestabes Bandung Sebut Lemparan Gas Air Mata yang Picu Kerusuhan di Dago Bukan dari Polisi"

# Dago Elos # Kombes Pol Budi Sartono # Polrestabes Bandung