Rabu, 14 Mei 2025

Live Update

Pengamat Sebut KIB Bubar dengan Sendirinya seusai Golkar-PAN Dukung Prabowo, Lebih Menjanjikan?

Senin, 14 Agustus 2023 18:07 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bubar dengan sendirinya setelah Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.

Sebab, keputusan Golkar dan PAN itu berbeda dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memilih mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Bergabungnya Golkar-PAN ke KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) pertanda bahwa KIB bubar dengan sendirinya, walaupun sempat ada arahan untuk tetap dipertahankan dengan mengusung kandidat dari Golkar dan PAN sebagai capres-cawapres," ujar Agung saat dimintai konfirmasi, Senin (14/8/2023).

Agung menilai, PAN dan Golkar memilih mendukung Prabowo karena terlihat lebih menjanjikan untuk menang.

Baca: Golkar Dinilai Lebih Kuat dari PKB, Peluang Cak Imin Rebut Kursi Cawapres Prabowo Menipis: Deg-degan

Sebab, peluang menang Prabowo semakin membesar sebagaimana temuan beragam lembaga survei kredibel.

"Apalagi sejak bulan Ramadhan kemarin (April), sudah ada arahan membangun Koalisi Besar (KKIR plus KIB) untuk melanjutkan legacy pemerintahan hari ini bersama dengan sosok capres-cawapresnya," tutur dia.

"Ditambah Presiden Jokowi turut serta mendukung gagasan ini. Perlu diingat bahwa 3 anggota KKIR sekarang, ketumnya adalah menteri-menterinya Presiden Jokowi," ujar Agung.

Ia juga mengatakan, dengan kondisi tersebut, susah untuk tidak mengaitkan bahwa manuver Golkar dan PAN tidak berkaitan dengan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Maka dari itu, Agung meminta PDI-P dan Ganjar Pranowo berbesar hati dan move on agar fokus menyiapkan strategi pemenangan.

Sementara itu, dalam konteks internal Ganjar, arahan terkait cawapres akan menguji soliditas koalisi dengan PPP.

Baca: PAN dan Golkar Jabar Siap Menangkan Prabowo di Jabar, Kader yang Membelot Siap-siap Diberi Sanksi

Dia menduga, PPP bisa saja pergi dari poros PDI-P jika Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tidak menjadi cawapres Ganjar.

"Bila aspirasi PPP tak diakomodasi sebagaimana mestinya, ada peluang PPP juga bisa berpindah haluan. Di titik inilah kepiawaian Mega sebagai queen maker diuji," ujar dia.

Sebelumnya, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi berkoalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Mereka juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Koalisi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh empat ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo sendiri.

Baca: MATA LOKAL MEMILIH: PAN & Golkar Siap Menangkan Prabowo | Baliho Grace Natalie Tumbang Timpa Motor

Prabowo menyampaikan bahwa dipilihnya tanggal ini tak terlepas sebagai momentum peringatan koalisi Gerindra dan PKB yang dibangun persis setahun lalu.

"Pada tanggal yang baik ini, 13 Agustus 2023, persis satu tahun tanda tangan kerja sama politik Gerindra dan PKB. Dan satu tahun kemudian kerja sama politik ini diperkuat dua partai bersejarah, partai yang besar," kata Prabowo.
Dalam kerja sama politik ini, menurut Menteri Pertahanan itu, masing-masing partai politik akan diberikan porsi yang sama untuk membahas nama calon pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

Sebelum kerja sama politik ini ditandatangani setiap ketum parpol, mulai dari Airlangga, Zulkifli Hasan, dan Muhaimin terlebih dulu menegaskan pernyataan dukungan partainya masing-masing kepada Prabowo.

Airlangga mengatakan, Prabowo adalah sosok yang tepat untuk menjemput cita-cita Indonesia menjadi negara maju dari segi ekonomi.

Baca: MATA LOKAL MEMILIH: PAN & Golkar Siap Menangkan Prabowo | Baliho Grace Natalie Tumbang Timpa Motor

"Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap," kata Airlangga dalam sambutan dukungannya.

Zulkifli Hasan menyampaikan pandangan serupa. Ia juga menambahkan riwayat PAN yang setia mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014.

"Kami sudah sepuluh tahun bareng-bareng Pak Prabowo. Kalau tinggal sedikit kenapa tidak sabar. Kami melihat ini perjuangan 10 tahun akan tuntas karena kita sekarang sudah bersama-sama di istana," ujar Zulhas.

Sementara itu, Muhaimin Iskandar mengaku gembira dengan bertambahnya rekan koalisi.

"Pak Prabowo punya dua hal, keikhlasan dan pengabdian yang panjang. Insya Allah wujud kebersamaan kita menuju Indonesia yang lebih adil dan sejahtera dan maju," kata Muhaimin.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PAN dan Golkar Gabung Dukung Prabowo, Pengamat: Sulit Menyatakan Tidak Ada Campur Tangan Jokowi

Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Salim Maula

# Prabowo Subianto # Airlangga Hartarto # Zulkifli Hasan # koalisi

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Mei Sada Sirait
Videografer: Restu Riyawan
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved