Regional
TAK TERIMA! Keluarga Zidan Tolak Permintaan Maaf AAB Pembunuh Mahasiswa UI, Minta Dihukum Mati
TRIBUN-VIDEO.COM - Keluarga Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang dibunuh seniornya enggan menerima permintaan maaf pelaku.
Altafasalya Ardnika Basya (23) alias AAB pelaku pembunuh Zidan sebelumnya menyampaikan maaf kepada keluarga korban.
Permintaan maaf itu disampaikan AAB saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Depok, Sabtu (5/8/2023).
Ayah korban, Sohibi Arif, mengatakan, pelaku harus dihukum setimpal, yakni hukuman mati.
"Saya berharap pelakunya harus (dihukum) mati."
"Lantaran anak saya sudah tidak ada nyawanya, pelakunya juga harus tidak ada nyawanya. Itu baru adil," kata Sohibi Arif, dikutip dari youTube KompasTV Minggu (6/8/2023).
Hal senada juga disampaikan Faiz Rafsanjani, paman korban.
Ia mengaku, keluarganya sulit menerima permintaan maaf atas perbuatan pelaku.
Baca: Ucapan Congkak Pembunuh Mahasiswa UI MNZ di Depok, Saya Kasih Kesempatan Dia Bunuh Saya Juga
Kematian Zidan baginya membawa duka mendalam bagi keluarga.
Sehingga, keluarga tetap menginginkan proses hukum berjalan hingga tuntas.
"Kalau permintaan maaf orang, wajar, biasa minta maaf. Tapi negara kita negara hukum. Kalau misalnya minta maaf, kita selesaikan saja di mata hukum. Kita kan punya undang-undang yang berlaku di negara kita," kata Faiz.
Faiz juga berharap pelaku dijerat hukuman maksimal akibat perbuatannya.
“Kita selaku orang tua sendiri, apalagi saya yakin dari si pelaku orang tuanya tidak akan mau anaknya dibegitukan juga," kata Faiz.
Jenazah ditemukan dua hari setelah pembunuhan terjadi, yakni pada Jumat (5/8/2023).
Baca: Motif Pembunuhan Mahasiswa UI Dinilai Janggal, Polisi Diminta Dalami Kembali
Pelakunya adalah senior korban jurusan Sastra Rusia di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI.
Mahasiswa Jurusan Sastra Rusia itu ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik sampah berwarna hitam dua lapis.
Jasad Zidan yang terbungkus plastik itu disimpan di kolong tempat tidur kos miliknya.
Awal mula korban ditemukan berawal dari informasi dari sejumlah rekannya yang mengaku tak bisa menghubungi MNZ.
Korban diketahui, mengalami sejumlah luka tusuk di bagian dada.
Tusukan itu dilakukan AAB menggunakan sebilah pisau lipat miliknya.
Sementara mengenai motif pembunuhan ini diketahui karena pelaku merasa iri dengan kekayaan korban.
Pelaku juga mengaku putus asa setelah terjerat utang pinjaman online (pinjol) usai bermain investasi kripto.
Hal ini disampaikan oleh Wakasat Reskrim Polresta Depok, AKP Nirwan Pohan, dalam konferensi pers di Mapolresta Depok pada Sabtu (5/8/2023).
"Motif pelaku ini mengalami kerugian investasi kripto, termasuk utang pinjol. Karena dia (pelaku) didesak itu, dia berpikir menguasai barang-barang korban," ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (6/8/2023).
Nirwan mengungkapkan AAB mengalami kerugian hingga mencapai puluhan juta akibat bermain investasi kripto.
(Tribunnews.com/Milani Resti)
# Muhammad Naufal Zidan # mahasiswa Universitas Indonesia # Senior bunuh junior # Altafasalya Ardnika Basya # pembunuhan mahasiswa UI
Reporter: Milani Resti Dilanggi
Video Production: Tia Kristiena
Sumber: Tribunnews.com
LIVE UPDATE
Ulah Keji Altaf Pembunuhan Mahasiswa UI Terungkap saat Rekonstruksi, Tersangka Peragakan 50 Adegan
Rabu, 23 Agustus 2023
LIVE UPDATE
LIVE: Altaf Pembunuh Junior di UI Nunduk Ratapi Nasib | Pratu Agung Gugur Baku Tembak Lawan KKB
Selasa, 22 Agustus 2023
BREAKING NEWS
Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UI Digelar di Kamar Kos Korban, Pelaku Peragakan Sejumlah Adegan
Selasa, 22 Agustus 2023
Tribunnews Update
Masih Berduka, Orangtua Mahasiswa UI yang Dibunuh Kakak Tingkat Pilih Tak Ikut Rekonstruksi
Selasa, 22 Agustus 2023
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.