Kode Kekecewaan di Pesan Brigjen Asep Guntur saat Mundur dari Dirdik KPK Buntut OTT Basarnas

TRIBUN-VIDEO.COM - Brigadir Jenderal Polisi Asep Guntur Rahayu mengundurkan diri dari jabatan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi.

Pengunduran diri ini tak lama seusai pimpinan KPK meminta maaf pada TNI atas penetapan tersangka di lingkup Basarnas yang melibatkan TNI.

Baca: Kabasarnas Lolos Pidana? Kini Tak Lagi Jadi Tersangka seusai KPK Minta Maaf ke TNI Buntut OTT

Dalam pesan tersebut, Brigjen Guntur menegaskan bahwa dirinya memilih mundur buntut polemik OTT di Basarnas dan hasil pertemuan dengan jajaran POM TNI serta PJU di Mabes TNI.

Brigjen Guntur juga menyoroti kesimpulan dari pertemuan yang menyebut penetapan tersangka adalah kekhilafan dan penyidik KPK.

Karena itulah, Brigjen Guntur mengaku dirinya tak mampu mengemban amanah sebagai Direktur Penyidikan dan Plt Deputi Penindakan.

Baca: Profil Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, Kepala Basarnas Jadi Tersangka Korupsi oleh KPK

Untuk itu, dirinya memutuskan untuk mundur dari jabatannya di KPK.

Menutup pesan tersebut, ungkapan kekecewaan dilontarkan Brigjen Guntur.

Yang mana ia menyebut bahwa tindakan penyidik dan rekannya yang melakukan OTT hanya semata untuk melakukan penegakan hukum guna memberantas korupsi. (Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Bunyi Pernyataan Mundur Direktur Penyidikan KPK Imbas Penetapan Tersangka Kabasarnas

# Brigjen Asep Guntur # Basarnas # KPK # POM TNI # Henri Alfiandi # Kabasarnas