Pihak UMY Bantah Redho, Korban Mutilasi di Sleman Masuk Kelompok LGBT: Itu Penelitian

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional UMY, prof dr Achmad Nurmandi membantah korban mutilasi di Sleman, Redho Tri Agustian merupakan anggota kelompok LGBT.

Ia menjelaskan bahwa Redho diketahui memang sedang melakukan penelitian terkait kelompok LGBT.

Achmad Nurmandi menyampaikan hal tersebut saat dikonfirmasi pada Kamis (27/7).

Dijelaskan olehnya, terlibatnya Redho dengan diduga kelompok LGBT tersebut yakni untuk mendalami risetnya.

Pihaknya mengatakan, kelompok yang diteliti korban tidak hanya LGBT melainkan kelompok radikal yang ada di Yogyakarta.

Dikatakan olehnya bahwa penelitian tersebut sudah berjalan selama 3 bulan.

Sehingga, ia membantah terkait Redho yang disebut LGBT tersebut.

Ia mengatakan bahwa, seseorang yang masuk dalam kelompok tersebut biasanya sejajar dengan mahasiswa dengan mahasiswa.

Baca: Diduga Ikut Grup Tak Wajar, Rektor UMY Ungkap Tabiat Korban Mutilasi di Sleman: Tak Ada yang Aneh

Baca: Mahasiswa UMY Korban Mutilasi Ternyata Gabung Komunitas Menyimpang dengan Pelaku yang Membunuhnya

Pihaknya menegaskan korban tidak memiliki penyimpangan seksual dan masuk kelompok LGBT.

Sebelumnya diketahui, pembunuhan disertai mutilasi terhadap Redho bermula saat korban mengenal dua orang tersangka melalui grup media sosial Facebook.

Diketahui, korban berasal dari Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Korban sudah kenal dengan salah satu tersangka Waliyin sekitar 3 sampai 4 bulan lalu di grup Facebook.

Dari grup tersebut, mereka kemudian memutuskan untuk bertemu.

Kemudian Waliyin mengundang tersangka RD untuk berkunjung ke Yogyakarta dan bertemu dengan korban.

Pertemuan antara kedua tersangka dan korban dilakukan di kamar kos Waliyin yang terletak di Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman.

Hingga akhirnya di kos tersebut aksi pembunuhan dan mutilasi dilakukan kedua tersangka.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Mutilasi di Sleman: Polisi Lengkapi Berkas, Pihak UMY Bantah Korban Masuk Kelompok LGBT