Geram Dijuluki Menteri Tukang Utang, Sri Mulyani: Anda Ketinggalan Kereta Jauh Banget

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani membalas kritikan yang dilontarkan kepada dirinya terkait bertambahnya utang pemerintah.

Selama ini, Sri Mulyani kerap dijuluki sebagai menteri pencetak utang.

Menurutnya, siapa pun yang memberikan julukan tersebut adalah orang yang tak mengerti mengenai kegunaan dari utang itu sendiri.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam acara bertajuk Indonesia Data and Economic Conference Katadata 2023.

Baca: Sri Mulyani Tak Bisa Daftar Bupati Klaten Lagi, Tetapi Belum Ada Parpol yang Ajukan Nama Pengganti

"Jadi kalau di ruangan Anda cuma bilang, 'Bu Menteri Keuangan utang melulu,' Anda sudah ketinggalan kereta jauh banget," ucap Sri Mulyani, dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/7).

Bendahara negara menjelaskan, kenaikan utang pemerintah jangan hanya dilihat dari angka.

Namun juga kebijakan pemerintah terkait penggunaan dari utang yang terus naik tersebut.

Dilansir dari laman APBN KiTA, utang pemerintah per Mei 2023 sebesar Rp 7.787 triliun.

Jumlah ini mengalami kenaikan signifikan sejak Presiden Jokowi menjadi kepala negara.

Dari tahun 2014 hingga sekarang, utang pemerintah sudah bertambah Rp 5.179 triliun.

Baca: Stafsus Menkeu Sri Mulyani Temui Jusuf Hamka: Menertawakan Kesalahpahaman Bersama

Namun Sri Mulyani menyebut, porsi utang pemerintah masih dalam batas aman jika dilihat dari rasio terhadap PDB.

Ia pun mengaku heran mengapa banyak orang ribut soal utang negara hingga dirinya dijuluki menteri pencetak utang.

Padahal menurut Sri Mulyani, masih banyak masalah keuangan negara yang lebih kompleks dan harus segera diselesaikan dibanding sibuk berdebat soal utang.

Ia memastikan bahwa utang pemerintah dipakai untuk memaksimalkan pertumbuhan perekonomian nasional. (Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Balas Sindiran Menteri Doyan Utang, Sri Mulyani: Anda Ketinggalan Kereta Jauh Banget"

Host: Agung Laksono
VP: Valen

# Sindiran # Sri Mulyani # Menkeu # Utang Negara