Cara 122 WNI Bisa Jual Ginjal sampai Rp 16 Miliar, Begini Alur Transaksi hingga Operasi di Kamboja

TRIBUN-VIDEO.COM - Polda Metro Jaya membongkar kasus penjualan ginjal jaringan internasional Indonesia-Kamboja.

Terdapat 12 orang yang sudah menjadi tersangka dengan total jumlah korban mencapai 122 orang.

Para korban diberangkatkan ke Kamboja untuk diambil ginjalnya lalu dijual.

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, para tersangka mengincar korban dari kelompok ekonomi rentan melalui Facebook.

Baca: Peran Oknum Polisi Tersangka Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional, Bantu Kelabui Kepolisian

Calon korban dijanjikan uang Rp 135 juta setelah ginjalnya diangkat.

"Kemudian dijanjikan uang Rp 135 juta masing-masing apabila selesai melaksanakan transplantasi ginjal di Kamboja sana," ujar Hengki, dikutip dari Kompas.com, Jumat (21/7).

Hengki menyebut, korban sebenarnya mendapat uang Rp 200 juta.

Namun, uang itu dipotong Rp 65 juta oleh tersangka untuk berbagai keperluan.

Mulai dari biaya akomodasi, penggantian paspor, hingga biaya rumah sakit selama proses pengangkatan ginjal berlangsung.

Adapun operasi pengangkatan ginjal dilakukan di rumah sakit milik Pemerintah Kamboja.

Baca: Ada Pelaku Oknum Petugas Imigrasi Kasus Jual Beli Ginjal, Bantu Urus Paspor Akomodasi ke Luar Negeri

Setibanya di sana, para korban menjalani observasi selama seminggu.

Kemudian baru menjalani transplantasi ginjal sesuai jadwal.

Adapun masa penyembuhan berlangsung 7 hari kemudian baru dipulangkan ke Indonesia.

Saat ini, Polri masih berkomunikasi dengan pemerintah Kamboja untuk menyelidiki lebih lanjut soal jual beli ginjal di rumah sakit tersebut.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tertangkapnya Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional, Oknum Polisi dan Petugas Imigrasi Terlibat"

# Jual Beli Ginjal # Perdagangan Orang # Oknum Polisi # Petugas Imigrasi