TRIBUNNEWS UPDATE
Kala Gerindra Menggoda Demokrat Melalui Pantun Politik, "Prabowo Tambah Kuat Jika Demokrat Gabung"
TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani melempar pantun politik menggoda Demokrat mengajak untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Momen ini terjadi setelah sejumlah elite Demokrat menyambangi markas Gerindra Kamis (20/7).
Mulanya Ahmad Muzani mengaku menitipkan sebuah pantun saat menutup pertemuan kedua partai tersebut.
"Kami hanya nitip satu pantun saja," ucap Muzani saat konferensi pers.
Dalam pantunnya, ia berkelakar bahwa bergabungnya Partai Demokrat ke koalisi bisa memperkuat pencapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Pergi ke pasar membeli alpukat, membelinya di pasar terapung, Pak Prabowo akan tambah kuat, jika partai Demokrat tambah bergabung,"
Sontak pantun tersebut disambut tepuk tangan dan tawa para elite Demokrat dan Gerindra.
Sekjen Demokrat Teuku Riefky yang berdiri di samping Muzani pun membalas pantun tersebut.
"Katanya nggak menggoda, tapi menggoda," balas Riefky yang kembali disambut tawa elite kedua partai.
Teuku menyinggung Muzani yang sebelumnya mengaku tak akan menggoda keputusan politik Demokrat.
Sebelumnya, Muzani mengatakan partainya tak bermaksud untuk menggoda Demokrat untuk mendukung Prabowo.
Sebab, Muzani menyadari bahwa Demokrat telah bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama NasDem dan PKS untuk mendukung Anies Baswedan.
Dalam kesempatan itu ia juga memuji Gerindra yang menyambut baik kedatangan Demokrat.
Bahkan ia menyebut antara Partai Gerindra dan Demokrat seperti keluarga.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pantun Sekjen Gerindra: Prabowo Tambah Kuat, Jika Partai Demokrat Bergabung
#politik #partaidemokrat #partaigerindra #prabowosubianto #ahy
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Nasional
Mahasiswi ITB Ditangkap Gara-gara Meme Prabowo-Jokowi, Ortu Minta Maaf
30 menit lalu
Terkini Nasional
Tak Gentar! Dokter Tifa Sebut Ijazah Jokowi Palsu, Yakin Presiden Prabowo Belum Lihat Dokumen Asli
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.