Mancanegara
AS dan Sekutu NATO Kobarkan Perang Proksi Lawan Rusia, Tak Ada Perdamaian hingga Ukraina Berakhir
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia tidak memiliki pilihan selain memenuhi tujuan operasi khusus dengan cara militer.
Hal itu diungkap oleh Deputi Pertama Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky, pada Selasa (18/7/2023).
Dikutip dari TASS pada (19/7), Polyansky mengatakan jika negara-negara Barat lah yang mengendalikan otoritas Kyiv.
Artinya, itu menunjukkan jika mereka tidak menginginkan perdamaian di Ukraina.
Lebih lanjut ia mengatakan jika perdamaian bergantung pada rakyat Ukraina biasa dan bukannya rezim 'boneka' Kyiv, maka perdamaian akan terjadi sejak lama.
Baca: Perang Rusia-Ukraina Jauh Lebih Berdarah, Jenderal Mark Milley: Harga yang Dibayarkan Terlalu Tinggi
Namun, Rusia tak hanya berurusan dengan Ukraina tapi juga dengan Washington dan sekutu NATO-nya.
Polyansky mengatakan jika mereka adalah dalang yang mengobarkan perang proksi melawan Rusia hingga Ukraina berakhir.
"Jika perdamaian bergantung pada rakyat Ukraina biasa dan bukan pada rezim boneka Kiev, itu akan terjadi sejak lama."
"Namun, Rusia hari ini berurusan di Ukraina terutama dengan Washington dan sekutu NATO-nya, yang mengobarkan perang proksi melawan Rusia hingga Ukraina terakhir."
"Dan perdamaian di Ukraina belum ada dalam rencana mereka," katanya kepada Majelis Umum PBB."
"Dan itulah mengapa kami harus menyelesaikan tugas operasi militer khusus kami secara militer," kata diplomat itu.
(Tribun-Video.com)
# Dmitry Polyansky # Rusia # Ukraina # NATO
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Video Production: Dyah Ayu Ambarwati
Sumber: Tribun Video
TRIBUNNEWS UPDATE
Gaji Fantastis Eks Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia, Berapa Nominalnya?
8 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Pakistan Balas Dendam, Tembak Rudal Buatan Rusia yang Dipakai India seusai Pangkalan Udara Dibobol
9 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.