Mancanegara
Medvedev Geram Tak Ada Ampun Bagi Teroris Ukraina yang Nekat Serang Jembatan Krimea, Harus Perangi
TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev menegaskan, tidak ada ampun bagi teroris Ukraina yang nekat menyerang Jembatan Krimea.
Ia menandaskan, teroris itu harus diperangi dengan tindakan tegas dan keras.
Dikutip dari RT.com pada Selasa (18/7/2023), Medvedev menyebut gerombolan teroris mengorganisir serangan pesawat tak berawak di Jembatan Krimea yang strategis.
Ia menerangkan, Serangan teroris tidak dapat dicegah dengan bantuan negosiasi.
Termasuk sanksi internasional, intimidasi, dan ceramah.
Ungkapannya itu disampaikan setelah Moskow menuduh Ukraina melakukan serangan pesawat tak berawak di Jembatan Krimea, menewaskan dua pasutri dan melukai seorang anaknya.
Mantan Presiden Rusia tersebut menyarankan untuk menargetkan para pelaku di rumah mereka sendiri.
Termasuk mencari dan melikuidasi kaki tangan mereka tanpa terlalu mempedulikan proses hukum.
Baca: Putin Geram Teroris Ukraina Nekat Serang Jembatan Krimea, Bersumpah Rusia akan Ambil Pembalasan!
Ia berujar hal yang utama adalah menghancurkan pimpinan tertinggi kelompok teroris.
"Hal yang utama adalah menghancurkan pimpinan tertinggi kelompok teroris, tak peduli di celah mana pun mereka bersembunyi," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova sebelumnya, menyebut serangan ke jembatan Krimea didalangi oleh rezim Pemerintah Ukraina.
"Serangan hari ini di jembatan Krimea dilakukan oleh rezim Kyiv," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, di media sosial.
Terkait peristiwa ini, membuat Presiden Rusia, Vladimir Putin geram.
Ia menegaskan, serangan rezim Kyiv di Jembatan Krimea tidak akan dibiarkan begitu saja.
Selain itu, Putin juga memerintahkan, Komite Investigasi Rusia dan Dinas Keamanan Federal untuk melakukan penyelidikan.
Putin juga mengatakan bahwa "hal yang paling penting" adalah bahwa dermaga jembatan tidak rusak dalam serangan teroris.
Ia menekankan, kejahatan ini tidak masuk akan dari sudut pandang militer.
Hal ini karena Jembatan Krimea sudah lama tidak digunakan untuk transportasi militer.
"Kejahatan ini tidak masuk akal, dari sudut pandang militer, tidak ada artinya, karena Jembatan Krimea sudah lama tidak digunakan untuk transportasi militer," kata Presiden Putin.
(Tribun-Video.com/ RT.com)
Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul No mercy for terrorists – Medvedev
# teroris Ukraina # Dmitry Medvedev #beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Ukraina Cemas! Sulit Berperang seusai Rusia Rencanakan Bentuk Resimen Baru Spesialis Drone Laut
41 menit lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Gaji Fantastis Eks Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia, Berapa Nominalnya?
19 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Pakistan Balas Dendam, Tembak Rudal Buatan Rusia yang Dipakai India seusai Pangkalan Udara Dibobol
21 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.