LIVE UPDATE
Pabrik Uranium di Rusia Mendadak Meledak, Ini Kondisinya Sekarang, Timbulkan Bahaya Radiasi Nuklir?
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah pabrik pengayaan uranium di wilayah Ural, Rusia meledak pada hari Jumat (14/7/2023).
Ledakan tersebut terjadi sekira pukul 09.00 waktu setempat.
Dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (15/7/2023), atas kejadian ini, perusahaan nuklir negara Rusia diminta untuk menerbitkan sebuah pernyataan untuk meredakan kekhawatiran.
Rosatom, pemilik pabrik pengayaan uranium terbesar di dunia menerangkan, sebuah silinder dengan uranium heksafluorida yang sudah habis mengalami penurunan tekanan.
Tepatnya di sebuah bengkel di Ural Electrochemical Combine di Novouralsk.
"Sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat, sebuah silinder dengan uranium heksafluorida yang sudah habis mengalami penurunan tekanan di sebuah bengkel di Ural Electrochemical Combine di Novouralsk," ujarnya.
Dilansir dari Newsweek, uranium hexafluoride adalah bahan kimia yang digunakan selama proses pengayaan uranium.
Media Rusia sering menggunakan eufemisme seperti ledakan keras atau tekanan rendah, bukannya ledakan.
Hal ini diduga untuk menghindari kepanikan dan untuk mempertahankan lanskap informasi yang menguntungkan.
Sementara itu, Kantor berita milik Pemerintah Rusia, RIA Novosti, mengutip sebuah sumber di layanan darurat menerangkan, bahwa satu orang telah meninggal dunia.
Beruntungnya, tingkat radiasi di fasilitas tersebut normal.
Baca: Persiapan sebelum Perang, Tentara Rusia Berlatih Terbangkan Drone Kamikaze untuk Hancurkan Musuh
Rosatom menjelaskan, insiden itu segera diatasi.
Dikatakan, tidak ada risiko bagi orang-orang yang tinggal di dekat pabrik.
Kini, bengkel sedang dibersihkan, lantas selebihnya beropeasi secara normal.
"Bengkel sedang dibersihkan. Selebihnya beroperasi secara normal," kata perusahaan itu.
Rosatom menjabarkan, pengukuran radiasi latar belakang dilakukan di lokasi.
Jumlahnya mencapai 0,17 mikrosieverts, yang sesuai dengan nilai alamiah.
"Pengukuran radiasi latar belakang dilakukan di lokasi. Jumlahnya mencapai 0,17 mikrosieverts, yang sesuai dengan nilai alamiah," tambahnya.
Jika ditinjau dari rata-rata global radiasi latar belakang yang terjadi secara alami adalah 0,17-0,39 microsieverts per jam.
Hal ini dilansir dari Asosiasi Nuklir Dunia.(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pabrik Uranium Rusia Meledak, Picu Kekhawatiran Radiasi Nuklir"
# Rusia # Uranium # radiasi nuklir
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Gaji Fantastis Eks Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia, Berapa Nominalnya?
7 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Pakistan Balas Dendam, Tembak Rudal Buatan Rusia yang Dipakai India seusai Pangkalan Udara Dibobol
8 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.