Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

Pabrik Uranium di Rusia Mendadak Meledak, Ini Kondisinya Sekarang, Timbulkan Bahaya Radiasi Nuklir?

Sabtu, 15 Juli 2023 13:21 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah pabrik pengayaan uranium di wilayah Ural, Rusia meledak pada hari Jumat (14/7/2023).

Ledakan tersebut terjadi sekira pukul 09.00 waktu setempat.

Dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (15/7/2023), atas kejadian ini, perusahaan nuklir negara Rusia diminta untuk menerbitkan sebuah pernyataan untuk meredakan kekhawatiran.

Rosatom, pemilik pabrik pengayaan uranium terbesar di dunia menerangkan, sebuah silinder dengan uranium heksafluorida yang sudah habis mengalami penurunan tekanan.

Tepatnya di sebuah bengkel di Ural Electrochemical Combine di Novouralsk.

"Sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat, sebuah silinder dengan uranium heksafluorida yang sudah habis mengalami penurunan tekanan di sebuah bengkel di Ural Electrochemical Combine di Novouralsk," ujarnya.

Dilansir dari Newsweek, uranium hexafluoride adalah bahan kimia yang digunakan selama proses pengayaan uranium.

Media Rusia sering menggunakan eufemisme seperti ledakan keras atau tekanan rendah, bukannya ledakan.

Hal ini diduga untuk menghindari kepanikan dan untuk mempertahankan lanskap informasi yang menguntungkan.

Sementara itu, Kantor berita milik Pemerintah Rusia, RIA Novosti, mengutip sebuah sumber di layanan darurat menerangkan, bahwa satu orang telah meninggal dunia.

Beruntungnya, tingkat radiasi di fasilitas tersebut normal.

Baca: Persiapan sebelum Perang, Tentara Rusia Berlatih Terbangkan Drone Kamikaze untuk Hancurkan Musuh

Rosatom menjelaskan, insiden itu segera diatasi.

Dikatakan, tidak ada risiko bagi orang-orang yang tinggal di dekat pabrik.

Kini, bengkel sedang dibersihkan, lantas selebihnya beropeasi secara normal.

"Bengkel sedang dibersihkan. Selebihnya beroperasi secara normal," kata perusahaan itu.

Rosatom menjabarkan, pengukuran radiasi latar belakang dilakukan di lokasi.

Jumlahnya mencapai 0,17 mikrosieverts, yang sesuai dengan nilai alamiah.

"Pengukuran radiasi latar belakang dilakukan di lokasi. Jumlahnya mencapai 0,17 mikrosieverts, yang sesuai dengan nilai alamiah," tambahnya.

Jika ditinjau dari rata-rata global radiasi latar belakang yang terjadi secara alami adalah 0,17-0,39 microsieverts per jam.

Hal ini dilansir dari Asosiasi Nuklir Dunia.(Tribun-Video.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pabrik Uranium Rusia Meledak, Picu Kekhawatiran Radiasi Nuklir"

# Rusia # Uranium # radiasi nuklir

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Kompas.com

Tags
   #Rusia   #Uranium   #radiasi nuklir

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved