Nasib Limbah Nuklir di Jerman seusai Penutupan PLTN, Masih Menghantui dan Belum Ada Tempat Aman

TRIBUN-VIDEO.COM - 3 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terakhir milik Jerman telah ditutup pada 15 April lalu.

Hal ini menyusul 17 PLTN lainnya yang telah ditutup sebelumnya.

Namun, limbah nuklir dari bekas PLTN tersebut rupanya masih menghantui Jerman.

Sebab hingga kini disebutkan bahwa reaktor-reaktor nuklirnya masih perlu dibongkar dan pembuangan akhir limbah nuklir radioaktifnya juga masih belum jelas.

Jerman juga belum menemukan tempat pembuangan akhir yang aman untuk limbah nuklir.

Adapun saat ini, limbah radioaktif itu berada di fasilitas penyimpanan sementara di lokasi-lokasi pembangkit listrik nuklir yang dinonaktifkan.

Namun, undang-undang mengharuskan limbah nuklir itu disimpan dengan aman di bawah tanah hingga beberapa ribu tahun ke depan.

Menurut Wolfram Koenig, presiden Kantor Federal untuk Keselamatan Pembuangan Limbah Nuklir (BASE), pihaknya kini tengah mempersiapkan fasilitas penyimpanan sementara untuk jangka waktu tertentu.

"Fasilitas penyimpanan sementara dirancang untuk jangka waktu tertentu," kata Wolfram Koenig, presiden Kantor Federal untuk Keselamatan Pembuangan Limbah Nuklir (BASE), kepada tim DW.
Nantinya, fasilitas ini digunakan untuk menjembatani waktu hingga tempat penyimpanan akhir tersedia.

"Fasilitas ini dirancang untuk menjembatani waktu sampai tempat penyimpanan akhir tersedia. ... Yang kami cari adalah struktur geologi di kedalaman, lapisan yang cocok pada sedimen garam, granit atau lempung, yang akan memastikan dalam waktu sangat panjang, tidak ada zat radioaktif yang dapat mencapai permukaan," tambahnya.

Sebagai informasi, Jerman dan 30 negara lainnya yang pernah mengoperasikan PLTN sebelumnya sepakat untuk membuang limbah radioaktif di bawa tanah.

Sebelumnya, Gorleben yang terletak di Niedersachsen, Jerman timur laut, menjadi lokasi favorit para politisi yang sedang mencari tempat pembuangan limbah nuklir di bawah tanah.

Sayangnya, Gorleben menjadi wilayah yang paling dipenuhi oleh protes keras terhadap energi nuklir.

Sehingga beberapa tahun yang lalu, para politisi memutuskan untuk meninggalkan lokasi tersebut.

Oleh karena itu, kini pencarian lokasi kembali dilakukan di seluruh wilayah Jerman, dengan lebih dari 90 lokasi yang mungkin akan dipertimbangkan.

"Kami dapat dan harus mengasumsikan bahwa proses pencarian lokasi di Jerman untuk pembangunan tempat penyimpanan akhir itu, akan memakan waktu kurang lebih sama seperti waktu kita menggunakan energi nuklir, yaitu 60 tahun," jelas Koenig.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jerman Tutup PLTN, Bagaimana Nasib Limbah Nuklirnya?

Host: Ariska Choirina
VP: Abdul Salim