LIVE UPDATE
AS Keceplosan Ngaku Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina, Ini Penjelasan Kedutaan Besar Rusia
TRIBUN-VIDEO.COM - Kedutaan Besar Rusia di Amerika Serikat menyatakan sebenarnya Pemerintah AS mengaku melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Pernyataan itu sebagai respons keterangan dari juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby
Dikutip dari Tass.com pada Senin (10/7/2023), diketahui, keterangan juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih soal penyediaan amunisi tandan kepada rezim Ukraina disoroti Rusia.
Kedutaan Besar Rusia di AS menerangkan, pihaknya telah mencatat pernyataan John Kirby tersebut.
Diungkapkan, pejabat tersebut secara de facto mengakui bahwa Amerika Serikat melakukan kejahatan perang selama konflik Ukraina.
Menurut Rusia, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih secara terang-terangan menyatakan bahwa warga sipil akan menjadi korban dari amunisi tandan.
Rusia heran, AS mengatakan memasok amunisi tandan tidak terlalu berbahaya dibandingkan dengan tindakan Rusia.
Kedutaan Rusia di AS menuturkan nekatnya langkah itu membuat Amerika Serikat sebenarnya siap untuk menghancurkan kehidupan yang jauh dari perbatasannya sendiri dengan tangan Ukraina.
"Jika ada logika di balik keputusan Pemerintah untuk mentransfer amunisi cluster, itu bermuara pada 'itu tidak akan menjadi lebih buruk'. Amerika Serikat siap untuk menghancurkan kehidupan yang jauh dari perbatasannya sendiri dengan tangan Ukraina," tambah kedutaan itu.
Menurut para diplomat Rusia, pemerintah AS terlibat dalam hal ini hanya demi mimpi yang tak mungkin tercapai.
Yaitu kekalahan strategis Federasi Rusia, yang membela rakyat dan tanahnya.
"Hanya demi mimpi yang tak mungkin tercapai, yaitu kekalahan strategis Federasi Rusia, yang membela rakyat dan tanahnya," ujarnya.
(Tribun-Video.com/ Tass.com)
Artikel ini telah ditayangkan di Tass.com dengan judul White House de facto admits to committing war crimes in Ukraine — Russian Embassy
HOST: BIMA MAULANA
VP: Latif
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribun Video
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks Marinir TNI Gabung Operasi Militer Rusia, TB Hasanuddin: Kalau Masih WNI Bisa Dihukum Pidana
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Status WNI Dinilai Bisa Hilang dan Dicabut Pemerintah
1 hari lalu
Tribun Video Update
Presiden Trump Sambut Baik Rencana Hamas untuk Bebaskan Sandera AS-Israel, Sinyal Akhiri Perang?
1 hari lalu
Tribunnews Update
Trump Akui Ditipu PM Israel, AS Putus Komunikasi dengan Netanyahu, IDF Frustasi Kehilangan Bekingan
1 hari lalu
Tribun Video Update
Merasa Martabat Direndahkan, Warga Gaza Tegas Tolak Bantuan dari AS dan Israel: Hak Rakyat Terkikis
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.