Tribunnews Update
Dampak Mengerikan Bom Cluster AS jika Dikirim ke Ukraina, Human Right Watch: Warga Sipil Menderita
TRIBUN-VIDEO.COM - Rencana Amerika Serikat (AS) mengirim bom cluster atau bom tandan ke Ukraina ditentang sejumlah pihak.
Salah satunya lembaga non-pemerintahan yang berbasis di New York, Human Right Watch.
Lembaga tersebut menilai, penggunaan bom cluster akan mengakibatkan penderitaan jangka panjang bagi warga sipil.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis (6/7), Human Right Watch memberikan peringatan kepada pemerintah AS.
Baca: Beda dengan AS, Jerman Ogah Kirim Bom Cluster ke Ukraina untuk Lawan Rusia, Ini Alasannya
Pihaknya tak setuju jika bom cluster diberikan ke Ukraina dalam paket bantuan terbarunya.
Sebab, dampak bom tersebut akan merugikan warga sipil di masa mendatang.
"Ini pasti akan menyebabkan penderitaan jangka panjang bagi warga sipil," kata lembaga tersebut, dikutip dari RT, Jumat (7/7).
Diketahui bom cluster telah dilarang lebih dari 100 negara.
Saat meledak, bom ini melepaskan bom yang lebih kecil di wilayah yang luas.
Baca: Rusia Kerahkan Rudal Iskander-M dan 100 Prajurit dalam Latihan Tempur di Dekat Negara NATO
Bom yang gagal meledak saat terjadi benturan akan menimbulkan risiko serius bagi warga sipil selama bertahun-tahun setelah pertempuran usai.
AS memang tidak termasuk negara yang melarang penggunaan bom cluster.
Negara itu hanya melarang ekspor amunisi dengan tingkat ancaman lebih dari 1 persen.
Sementara itu, Juru Bicara Pentagon Patrick Ryder mengatakan, rencana pengiriman bom cluster masih dalam tahap pertimbangan.
Baca: Ganasnya Senjata Hell-Bent Rusia Hancurkan Senjata NATO di Zaporizhzhia: Barat Target Prioritas
Pihaknya mengaku siap untuk menyediakan bom dengan ancaman paling minimum bagi penduduk sipil ke Ukraina.
Namun, pemerintah AS masih belum mengumumkan keputusan itu secara resmi.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Human Rights Watch warns US against sending cluster munitions to Ukraine
Host: Agung Laksono
VP: Ni'am
# Bom Cluster # Amerika Serikat (AS) # Ukraina # Human Right Watch # warga sipil
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Sumber: Sumber Lain
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Rugi Besar seusai Balas Serangan Rusia: 2 HIMARS, 5 Rudal Neptune, dan 500 Drone Dilumpuhkan
2 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Besar-besaran Rusia ke Ukraina Luncurkan 23 Bom dan 33 Drone ke Donetsk, 130 Bangunan Rusak
3 hari lalu
Tribun Video Update
Yaman Ancam akan Ada Balasan Menghancurkan terhadap Israel, Peringatkan Sipil Berpotensi Jadi Target
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.