Eks Jenderal Prancis Sebut Tindakan Barat Bantu Ukraina Bodoh & Tidak Masuk Akal, Ini Alasannya

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pejabat militer di Prancis bernama Jean-Bernard Pinatel mengungkap pandangan berbeda terkait konflik di Ukraina.

Diketahui kebanyakan anggota NATO mendukung langkah Barat membantu Ukraina dengan senjata.

Namun menurut Pinatel, langkah tersebut adalah tindakan yang salah dan tidak masuk akal.

Pinatel menilai, bantuan senjata ke Ukraina tidak akan menghasilkan kemajuan.

Baca: NATO Akui Serangan Balasan Ukraina Bermasalah, Sulit Hadapi Rusia hingga Kendala Medan Perang

Sebaliknya, langkah tersebut justru akan meningkatkan jumlah kematian pejuang Ukraina.

Namun, Amerika Serikat (AS) dan Eropa dianggap tidak peduli dengan kondisi tersebut.

Pasalnya yang mereka inginkan bukanlah kemenangan Ukraina, melainkan melemahnya Rusia.

"Pembicaraan tentang membantu Ukraina sampai menang benar-benar bodoh dan tidak masuk akal," kata Pinatel, dikutip dari TASS, Kamis (6/7).

Baca: Penampakan Rumah Bos Wagner saat Digeledah Rusia seusai Batalkan Pemberontakan, Ada Gudang Senjata

Pinatel juga memprediksi serangan balasan Ukraina yang dimulai sejak awal Juni lalu akan berakhir gagal.

Pasalnya, jika dilihat dari penggunaaan amunisi sangat berbeda jauh.

Ukraina telah mengakui hanya mampu menembakkan 4.000 peluru sehari.

Sementara militer Rusia menembakkan peluru hingga 20.000 butir dalam kurun waktu yang sama.

Baca: Ukraina Bisa Lebih Provokatif dengan Kibarkan Bendera Palsu, Denis Pushilin HANCURKAN Senjata NATO

Sehingga menurut Pinatel, kerugian yang dialami Ukraina bisa 5 kali lipat dari Rusia.

Ia menyebut, kekalahan Ukraina dalam perang melawan Rusia hanya tinggal menunggu waktu.

"Saya sama sekali tidak percaya pada keberhasilan serangan balik Ukraina," pungkas dia.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul French general forecasts failure of Ukrainian counteroffensive 

Host: Agung Laksono
VP: Mellinia Pranandari

# Prancis # jenderal # negara Barat # Bantu # Ukraina