LIVE UPDATE MANCANEGARA
Situs Berita Rusia Pro-Wagner yang dikendalikan Yevgeny Prigozhin Ditutup setelah Pemberontakan
TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok induk media yang dikendalikan oleh kepala tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin akan ditutup.
Hal itu diungkapkan oleh direktur salah satu outletnya.
Diketahui, ini adalah buntut dari menyoroti nasib buruk Yevgeny Prigozhin seminggu setelah pemberontakan pasukannya kepada Rusia.
Di bawah kesepakatan yang menghentikan pemberontakan ini, Prigozhin sang mantan sekutu Presiden Vladimir Putin, diizinkan pergi ke pengasingan di Belarusia.
Baca: Cerdiknya Rusia Cegah Ukraina Gabung NATO, Eks Presiden Rusia Dmitry Medvedev: Perpanjang Perang
Sementara, anak buahnya diberi pilihan untuk bergabung dengannya, masuk ke dalam angkatan bersenjata Rusia atau kembali ke rumah.
Adapun, Patriot Media di bawah Prigozhin dengan outlet utamanya situs berita RIA FAN, memiliki kebijakan editorial pro-Kremlin yang sangat nasionalis.
Sekaligus, memberikan liputan positif tentang Prigozhin dan Grup Wagner miliknya.
Menurut direktur RIA FAN, Yevgeny Zubarev pihaknya memutuskan menutup situs berita terkait.
"Saya mengumumkan keputusan kami untuk menutup dan meninggalkan ruang informasi negara," kata direktur RIA FAN Yevgeny Zubarev.
Meski begitu, Zubarev tidak memberikan alasan lebih jauh terkait keputusan yang yang pihaknya ambil.
Baca: Upaya Lindungi Warga Sipil, Rusia Pindahkan 700.000 Anak dari Zona Perang di Ukraina ke Wilayahnya
Sementara itu, surat kabar Rusia Kommersant melaporkan pada Jumat lalu, pengawas komunikasi negara Roskomnadzor telah memblokir media yang terkait dengan Prigozhin, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Adapun, Roskomnadzor tak bisa dihubungi pada Hari Minggu lalu untuk memberikan komentar.
Media Rusia juga melaporkan bahwa "pabrik troll" yang diduga digunakan oleh Prigozhin untuk mempengaruhi opini publik di luar negeri, termasuk Amerika Serikat, telah dibubarkan.
Dalam unggahan videonya, Zubarev memuji catatan Patriot Media.
Di situ ia mengatakan mereka telah membela Prigozhin dan Putin dari serangan oposisi anti-Kremlin, termasuk kritikus Putin yang dipenjara, Alexei Navalny.
Grup Patriot itu disebut telah bekerja "melawan Alexei Navalny dan perwakilan oposisi lainnya yang benar-benar berusaha menghancurkan negara kita".
Baca: Upaya Lindungi Warga Sipil, Rusia Pindahkan 700.000 Anak dari Zona Perang di Ukraina ke Wilayahnya
Terlepas dari pemberontakan yang gagal, pihak berwenang Rusia belum secara resmi melarang Grup Wagner.
Namun, Presiden Putin mengatakan, keuangan perusahaan katering Prigozhin akan diselidiki.
Menurutnya, Grup Wagner dan pendirinya telah menerima hampir 2 miliar dolar AS dari Rusia pada tahun lalu.
Diketahui, pejuang Wagner telah melakukan beberapa pertempuran paling berdarah dari perang 16 bulan yang tengah berlangsung di Ukraina.
Di bawah kepemimpinan Prigozhin, Wagner telah berkembang menjadi bisnis internasional yang luas.
Mereka pun berjuang dengan kepentingan pertambangan dan pejuang di Afrika serta Timur Tengah.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Reuters.com dengan judul Prigozhin-controlled Russian media group shuts after mutiny
# Rusia # Media # Yevgeny Prighozin # Grup Wagner
Reporter: Ninaagustina
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Hancur Lebur, Kharkiv Diserang Besar-besaran Rusia, Bangunan Terbakar, Puluhan Orang Terluka
Rabu, 30 April 2025
To The Point
Seorang Nenek Berusia 80 Tahun Selamat setelah Terjatuh dari Lantai 6 dan Menimpa Mobil di Rusia
Rabu, 30 April 2025
Tribun Video Update
Viral Video Bocah SD Dibanting Pelatih Futsal Lawan saat Lakukan Selebrasi, Pelaku Kini Dipolisikan
Rabu, 30 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Donald Trump Klaim Rusia Inginkan Perdamaian di Ukraina, Walaupun Awalnya Disebut Memanfaatkan Kyiv
Rabu, 30 April 2025
Tribun Video Update
Anaknya Dituduh Rusak Fasilitas Sekolah, Ibu di Lebak Banten Ganti Kursi dan Meja Rp 400 Ribu
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.