Sabtu, 10 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Situs Berita Rusia Pro-Wagner yang dikendalikan Yevgeny Prigozhin Ditutup setelah Pemberontakan

Selasa, 4 Juli 2023 13:46 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok induk media yang dikendalikan oleh kepala tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin akan ditutup.

Hal itu diungkapkan oleh direktur salah satu outletnya.

Diketahui, ini adalah buntut dari menyoroti nasib buruk Yevgeny Prigozhin seminggu setelah pemberontakan pasukannya kepada Rusia.

Di bawah kesepakatan yang menghentikan pemberontakan ini, Prigozhin sang mantan sekutu Presiden Vladimir Putin, diizinkan pergi ke pengasingan di Belarusia.

Baca: Cerdiknya Rusia Cegah Ukraina Gabung NATO, Eks Presiden Rusia Dmitry Medvedev: Perpanjang Perang

Sementara, anak buahnya diberi pilihan untuk bergabung dengannya, masuk ke dalam angkatan bersenjata Rusia atau kembali ke rumah.

Adapun, Patriot Media di bawah Prigozhin dengan outlet utamanya situs berita RIA FAN, memiliki kebijakan editorial pro-Kremlin yang sangat nasionalis.

Sekaligus, memberikan liputan positif tentang Prigozhin dan Grup Wagner miliknya.

Menurut direktur RIA FAN, Yevgeny Zubarev pihaknya memutuskan menutup situs berita terkait.

"Saya mengumumkan keputusan kami untuk menutup dan meninggalkan ruang informasi negara," kata direktur RIA FAN Yevgeny Zubarev.

Meski begitu, Zubarev tidak memberikan alasan lebih jauh terkait keputusan yang yang pihaknya ambil.

Baca: Upaya Lindungi Warga Sipil, Rusia Pindahkan 700.000 Anak dari Zona Perang di Ukraina ke Wilayahnya

Sementara itu, surat kabar Rusia Kommersant melaporkan pada Jumat lalu, pengawas komunikasi negara Roskomnadzor telah memblokir media yang terkait dengan Prigozhin, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Adapun, Roskomnadzor tak bisa dihubungi pada Hari Minggu lalu untuk memberikan komentar.

Media Rusia juga melaporkan bahwa "pabrik troll" yang diduga digunakan oleh Prigozhin untuk mempengaruhi opini publik di luar negeri, termasuk Amerika Serikat, telah dibubarkan.

Dalam unggahan videonya, Zubarev memuji catatan Patriot Media.

Di situ ia mengatakan mereka telah membela Prigozhin dan Putin dari serangan oposisi anti-Kremlin, termasuk kritikus Putin yang dipenjara, Alexei Navalny.

Grup Patriot itu disebut telah bekerja "melawan Alexei Navalny dan perwakilan oposisi lainnya yang benar-benar berusaha menghancurkan negara kita".

Baca: Upaya Lindungi Warga Sipil, Rusia Pindahkan 700.000 Anak dari Zona Perang di Ukraina ke Wilayahnya

Terlepas dari pemberontakan yang gagal, pihak berwenang Rusia belum secara resmi melarang Grup Wagner.

Namun, Presiden Putin mengatakan, keuangan perusahaan katering Prigozhin akan diselidiki.

Menurutnya, Grup Wagner dan pendirinya telah menerima hampir 2 miliar dolar AS dari Rusia pada tahun lalu.

Diketahui, pejuang Wagner telah melakukan beberapa pertempuran paling berdarah dari perang 16 bulan yang tengah berlangsung di Ukraina.

Di bawah kepemimpinan Prigozhin, Wagner telah berkembang menjadi bisnis internasional yang luas.

Mereka pun berjuang dengan kepentingan pertambangan dan pejuang di Afrika serta Timur Tengah.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Reuters.com dengan judul Prigozhin-controlled Russian media group shuts after mutiny

# Rusia # Media # Yevgeny Prighozin # Grup Wagner

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Ninaagustina
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Rusia   #media   #Yevgeny Prighozin   #Grup Wagner

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved