LIVE UPDATE MANCANEGARA
Upaya Lindungi Warga Sipil, Rusia Pindahkan 700.000 Anak dari Zona Perang di Ukraina ke Wilayahnya
TRIBUN-VIDEO.COM - Dikabarkan, Rusia telah membawa lebih dari 700.000 anak dari Ukraina ke wilayahnya.
Adapun, mereka yang dipindahkan merupakan anak-anak yang berada di zona konflik.
Mereka dipindahkan dari Ukraina ke Rusia agar bisa menemukan tempat perlindungan dari perang.
Mereka juga dibantu untuk melarikan diri dari daerah konflik di Ukraina.
Baca: Ukraina Kelabakan! NATO Tolak Berikan Jet Tempur F-16 Sampai Akhir Serangan Balasan, Hambatan Serius
Hal itu diungkapkan oleh Kepala komite internasional di Dewan Federasi Rusia, Grigory Karasin pada Minggu (2/7/2023).
"Dalam beberapa tahun terakhir, 700.000 anak telah menemukan tempat perlindungan bersama kami, melarikan diri dari pengeboman dan penembakan dari daerah konflik di Ukraina," kata Grigory Karasin.
Sebagaimana diketahui, Rusia berbeda dari sejumlah negara di Eropa.
Menurut Grigory Karasin, Rusia selalu memperlakukan anak-anak dengan perhatian dan kehangatan.
Lebih lanjut, anggota parlemen senior itu juga mengatakan, Rusia baru-baru ini membentuk komisi parlementer.
Hal itu terkait penyelidikan tentang kejahatan Ukraina terhadap anak di bawah umur.
Adapun, pertemuan pertama soal hal itu telah berlangsung pada (30/6) lalu.
Baca: Senjata Makan Tuan Jadi Ultimatum NATO bagi Ukraina saat Lancarkan Serangan Balik ke Rusia
Rusia mengklaim, programnya membawa anak-anak dari Ukraina ke wilayah Rusia adalah untuk melindungi anak yatim piatu dan anak-anak yang ditinggalkan di zona perang.
Namun, pejabat di pemerintahan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menuduh hal itu sebagai deportasi ilegal terhadap puluhan ribu anak.
Lebih lanjut, Penyelidik PBB mengatakan, deportasi paksa anak-anak Ukraina oleh Rusia ke daerah-daerah yang berada di bawah kendalinya merupakan kejahatan perang.
Adapun, sebagian besar pergerakan orang dan anak-anak terjadi dalam beberapa bulan pertama perang.
Dikatakan, Rusia juga membawa anak-anak tersebut sebelum Ukraina memulai serangan balasan utamanya untuk mendapatkan kembali wilayah pendudukan di timur dan selatan.
Pada Juli 2022, Amerika Serikat memperkirakan, Rusia telah mendeportasi paksa 260.000 anak.
Baca: Senjata Makan Tuan Jadi Ultimatum NATO bagi Ukraina saat Lancarkan Serangan Balik ke Rusia
Sementara itu, Kementerian Integrasi Wilayah Pendudukan Ukraina, mengatakan 19.492 anak Ukraina saat ini dianggap dideportasi secara ilegal.
Sebagai informasi, karena isu tersebut muncullah perintah penangkapan Putin atas dugaan pendeportasian anak-anak Ukraina.
Komisaris Presiden Rusia untuk Hak Anak, Maria Lvova-Belova menjadi target ICC (Pengadilan Kriminal Internasional) terkait dugaan deportasi ilegal anak-anak Ukraina ke Rusia.
ICC mengeluarkan surat penangkapan untuk kedua tokoh Rusia tersebut pada 17 Maret lalu.
Pengadilan Internasional itu juga mengatakan, Putin harus bertanggung jawab secara pidana individu atas dugaan kejahatan yang dilakukan secara langsung bersama orang lain.
Selain itu, Putin juga disebut gagal melakukan kontrol dengan baik atas bawahan sipil dan militer yang melakukan tindakan itu.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Akui Pindahkan 700.000 Anak dari Zona Perang di Ukraina ke Wilayahnya,
# warga sipil # warga sipil Ukraina # Vladimir Putin # Zona Perang
Reporter: Ninaagustina
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Respons Rusia setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
3 hari lalu
Tribunnews Update
Rusia Bereaksi setelah India dan Pakistan Saling Serang, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
3 hari lalu
Tribun Video Update
Yaman Ancam akan Ada Balasan Menghancurkan terhadap Israel, Peringatkan Sipil Berpotensi Jadi Target
3 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Serangan Yaman akan Sangat Menghancurkan hingga Warga Sipil Israel Berpotensi Jadi Target Utama
3 hari lalu
Tribun Video Update
Rangkuman Perang Ke-579: Warga Sipil Israel Berpotensi Jadi Target Utama Serangan Balasan Yaman?
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.