Senjata Makan Tuan Jadi Ultimatum NATO bagi Ukraina saat Lancarkan Serangan Balik ke Rusia

TRIBUN-VIDEO.COM - NATO memperingatkan kepada Ukraina saat hendak melancarkan serangan balasan ke Rusia.

Pasalnya serangan balasan itu bisa menjadi senjata makan tuan.

Terlebih NATO mengakui bahwa garis pertahanan Rusia sangat kokoh hingga sulit ditembus.

Hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat tinggi militer NATO yakni Laksamana Rob Bauer.

Baca: Sengitnya Pertempuran di Ukraina Timur: Pasukan Kyiv Maju di Bakhmut, Rusia Serang 3 Daerah Penting

Ia mengakui sulitnya melancarkan serangan balik ke Rusia.

Terlebih pasukan Rusia menyebarkan beebrapa hambatan salah satunya adalah menebar ranjau darat.

"Bantuan serangan itu sulit," katanya kepada wartawan di markas NATO.

Rob pun membeberkan kondisi pasukan Ukraina saat mencoba menerobos garis pertahanan Rusia.

Ia menyebut pasukan Ukraina sudah terlebih dahulu menghadapi hambatan saat berada pada jarak 30 kilometer.

Terlebih saat Reuters mengunggah gambar satelit yang menunjukan garis pertahanan Rusia.

Terlihat Rusia membangun benteng yang luas, parit, penghalang tank, hingga ranjau.

Baca: Bisnis di Balik Perang, Bos Wagner Yevgeny Pigozhin Raup Ratusan Triliun dari Pemerintah Rusia

Segala upaya itu dilakukan untuk menghambat pergerakan maju pasukan Ukraina.

Sehingga Rob memperingatkan pasukan Ukraina untuk berhati-hati.

Pasalnya jika mereka nekat menerobos pertahanan Rusia tanpa strategi, maka tidak menutup kemungkinan banyak korban yang gugur.

"Ini sangat sulit, jenis operasi ini dan saya pikir cara mereka melakukannya patut dipuji," katanya.

Terakhir, Bauer memperingatkan agar Ukraina dan sekutunya tidak meremehkan Rusia.

Meski Moskow sedang kacau lantaran pemberontakan Grup Wagner, namun mereka mampu bangkit kembali.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di VOAnews.com dengan judul Latest in Ukraine: Zelenskyy Touts Ukraine as Asset for NATO

Host: Maria Nanda
Vp: TEGAR

# Rusia # Ukraina # Perang # NATO