LIVE UPDATE MANCANEGARA
Putin 'Balas Dendam', Intelijen Ukraina Tuding Dinas Keamanan Rusia FSB Ditugaskan Bunuh Bos Wagner
TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengklaim pihak Rusia ditugaskan membunuh pemimpin tentara bayaran Wagner.
Adapun, dikatakan pihak tersebut adalah dinas keamanan Rusia (FSB).
Ukraina menuding FSB telah ditugaskan untuk membunuh Yevgeny Prigozhin, sang pemimpin tentara bayaran Wagner.
Perintah itu muncul terkait upaya pemberontakan Wagner di Rusia.
Baca: Rusia Bergejolak! Tak Hanya Grup Wagner, Kini Kementerian Moskow Berperang Lawan Blogger Militer
Dalam sebuah wawancara, Budanov menuduh dinas keamanan Rusia sudah mengembangkan rencana untuk melaksanakan tugas besar tersebut.
Hal itu ia ungkapkan pada Minggu (2/7/2023).
“Kami menyadari bahwa FSB telah ditugaskan untuk membunuh Prigozhin."
"Akankah mereka berhasil? Hanya waktu yang akan memberitahu."
"Bagaimanapun, potensi upaya pembunuhan tidak akan terjadi dengan cepat," ujarnya.
“Namun ada tanda tanya yang signifikan. Akankah mereka mampu mengeksekusinya? Akankah mereka memiliki keberanian untuk melaksanakan perintah ini?” sambungnya.
Klaim Budanov itu kemudian ditegaskan kembali dalam sebuah postingan Telegram oleh layanan pers intelijen Ukraina.
Pasalnya, sebuah sumber yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin juga membuat tuduhan serupa.
Baca: Eks Jenderal Rusia Dipecat dari Salah Satu Pimpinan Eksekutif Wagner seusai Terjadi Pemberontakan
Sumber itu mengatakan, bahwa Yevgeny Prigozhin pada akhirnya akan diracuni oleh agen saraf terkenal Novichok.
Sementara itu, FSB mengklaim telah menutup kasus kriminal atas pemberontakan bersenjata yang dilakukan Yevgeny Prigozhin pada Selasa (27/6) lalu.
Sebagai informasi, Yevgeny Prigozhin telah menyerang Rusia dengan meluncurkan 'pawai untuk keadilan'.
Pihak Wagner itu berencana berkhianat kepada para pemimpin militer Rusia.
Tepatnya, pada 23 Juni lalu, setelah serangan rudal yang diduga menargetkan pasukan Wagner di Ukraina.
Lebih lanjut, diberitakan The Kyiv Independent, Wagner menduduki Rostov dan berbaris 200 kilometer ke Moskow.
Hal itu hanya karena untuk mengakhiri pemberontakan secara tiba-tiba kurang dari 24 jam setelah dimulai.
Baca: Fantastis! Rusia Keluarkan Rp 144 Triliun untuk Sewa Tentara Wagner dalam Perang di Ukraina
Sebagai hasil dari kesepakatan yang dirahasiakan antara bos Wagner dan Kremlin, Prigozhin dan kontraktornya diizinkan berangkat ke Belarusia.
Moskow mengklaim tentara bayaran Wagner juga akan memiliki kesempatan untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
Di sisi lain, menurut outlet independen Rusia Verstka, mengutip sumbernya di Belarusia, sebuah kamp militer untuk 8.000 kontraktor Wagner sedang dibangun di Asipovichy, sekira 200 km dari perbatasan Belarusia-Ukraina.
Budanov menyebut, Prigozhin tidak merencanakan penempatan besar-besaran pasukannya di Belarusia.
Namun, Prigozhin akan mendirikan pusat di wilayahnya untuk keperluan logistik dan perekrutan.
"Dan apa yang akan terjadi selanjutnya adalah mayoritas personel yang sebelumnya terlibat dalam pertempuran di Ukraina akan dipindahkan selangkah demi selangkah ke Afrika untuk melanjutkan operasi di sana," jelas Budanov.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Intelijen Ukraina Sebut Dinas Keamanan Rusia Ditugaskan Bunuh Bos Wagner
# Vladimir Putin # intelijen # FSB Rusia # Bos Wagner
Reporter: Ninaagustina
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Frustasi Gagal Capai Perdamaian Perang, Trump Kecewa Putuskan Mundur Jadi Mediator Rusia-Ukraina
6 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Donald Trump Klaim Rusia Inginkan Perdamaian di Ukraina, Walaupun Awalnya Disebut Memanfaatkan Kyiv
Rabu, 30 April 2025
Tribunnews Update
Putin Disebut Zelensky Punya Taktik Manipulasi Gencatan Senjata hingga Buat Rakyat Harus Tunggu Lama
Selasa, 29 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Zelensky Kritik Putin Sebut Pakai Taktik Manipulasi Gencatan Senjata, Rakyat Harus Tunggu 8 Mei
Selasa, 29 April 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
Rusia Umumkan Gencatan Senjata Selama 3 Hari, Ukraina Ragukan Keputusan Putin
Selasa, 29 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.