Nenek Remaja yang Ditembak Mati Polisi Geram, Kasus Cucunya Dijadikan Alasan Perusuh di Prancis

TRIBUN-VIDEO.COM - Nenek remaja yang ditembak mati polisi, geram dengan perusuh di Prancis.

Pasalnya mereka menggunakan kasus cucunya Nahel Merzouk sebagai alasan.

Diketahui setelah insiden tewasnya Nahel, massa melakukan kerusuhan.

Perusuh bahkan sampai membakar sejumlah fasilitas dan melakukan penjarahan.

Mereka juga menyerang rumah Wali Kota di Paris hingga melukai anak dan istri wali kota.

Baca: Polisi Pegang Senjata di Samping Siswa Pembakar Sekolah, Eks Komisioner KPAI Minta Irwasum Bertindak

Nenek Nahel menyerukan agar perusuh menghentikan aksinya.

Hal itu disampaikan Nadia, nenek Nahel kepada media setempat pada Minggu (2/7).

“Orang-orang yang merusak, saya katakan pada mereka untuk berhenti! Jangan sampai mereka merusak sekolah, bus,” katanya.

"Mereka menggunakan Nahel sebagai alasan," tambahnya, dikutip dari Al Jazeera.

Nadia meminta agar para perusuh untuk berhenti merusak fasilitas umum.

Baca: 719 Orang Ditangkap dalam Semalam saat Kerusuhan Hari ke-5, Buntut Ketegangan Rasial di Prancis

Nadia mengatakan bahwa para perusuh menggunakan Nahel sebagai alasan.

Menurut Nadia, massa seharusnya tidak menyerang fasilitas publik.

Ia juga mengatakan bahwa keluarganya tidak dendam terhadap polisi.

Namun hanya menyalahkan oknum polisi secara personal, yang telah menembak cucunya.

(*)

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kerusuhan di Prancis, Nenek Nahel M Minta Demonstran Berhenti Rusak Fasilitas Publik

# Perusuh # Prancis # ditembak # mati #