Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

719 Orang Ditangkap dalam Semalam saat Kerusuhan Hari ke-5, Buntut Ketegangan Rasial di Prancis

Senin, 3 Juli 2023 14:30 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Prancis menyebut ratusan orang ditangkap di malam kelima kerusuhan pada Minggu (2/7/2023).

Diberitakan, kerusuhan dipicu karena tewasnya Nahel M, remaja 17 tahun yang ditembak mati polisi.

Adapun, dirinya ditembak karena melanggar peraturan lalu lintas pada Selasa lalu.

Diketahui, tewasnya Nahel M terekam dalam video.

Hingga kemudian menyebar di media sosial dan memicu kemarahan atas kekerasan polisi terhadap minoritas.

Baca: Pasukan Ukraina Loyo seusai Perang Panas di Wilayah Timur, Rusia Berhasil Kuasai Kota Svatove

Hal itu juga yang memperlihatkan ketegangan rasial yang terjadi di Prancis.

Adapun, seorang polisi berusia 38 tahun, telah didakwa melakukan pembunuhan atas kematian Nahel.

Dirinya pun kini telah ditahan.

Lebih lanjut, pada Minggu (2/7) lalu , kementerian dalam negeri Prancis mengatakan polisi telah melakukan 719 penangkapan.

Hal itu usai dilakukannya sekitar 1.300 penangkapan pada malam sebelumnya.

Lebih lanjut, 45 petugas polisi dikabarkan terluka.

Sebanyak 577 kendaraan, 74 bangunan terbakar.

Adapun, terjadi juga 871 kebakaran di jalan-jalan dan ruang publik lainnya.

Baca: Klaim dari Pihak Ukraina: Rusia Terpuruk Kehilangan 26 Sistem Artileri, 20 APV dalam Sehari

Sementara, itu Walikota di wilayah Paris mengatakan para perusuh telah menabrakkan mobil ke rumahnya, melukai istri dan salah satu anaknya.

Pelaku sebagian besar anak di bawah umur.

Mereka telah membakar mobil, merusak infrastruktur, dan bentrok dengan polisi.

Sebelumnya, muncul seruan di media sosial untuk membawa kerusuhan ke jantung ibu kota.

Pengerahan besar-besaran polisi telah membantu mengendalikan kekerasan, kata Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin.

Baca: Putus Asa Isu Rusia Rekrut Warga Bekas Negara Soviet, Kazakhstan untuk Berperang Lawan Ukraina

Sebagai informasi, upacara pemakaman Nahel, sang pemicu konflik ini diadakan pada Sabtu lalu di wilayah Nanterre.

Menurut seorang saksi, acara itu ditandai dengan "refleksi" dan berlangsung tanpa insiden.

Adapun, dalam upaya untuk membatasi kekerasan yang sedang berlangsung, bus dan trem di Prancis telah berhenti beroperasi setelah jam 9 malam.

Penjualan kembang api besar serta cairan yang mudah terbakar juga telah dilarang.

Adapun, untuk Kota Marseille, telah menghentikan semua transportasi perkotaan mulai pukul 18:00.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kerusuhan di Prancis Berlanjut di Hari ke-5, Setidaknya 719 Orang Ditangkap dalam Semalam 

# kerusuhan di Prancis # Prancis # tembak mati # rusuh

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Ninaagustina
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved