Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Viral Rekaman Diduga Panji Gumilang Ngeles saat Dimintai Pertanggungjawaban Wanita Korban Pelecehan

Sabtu, 1 Juli 2023 17:44 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Viral di media sosial rekaman suara diduga antara Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang dengan seorang wanita bernama Kartini.

Video rekaman ini diunggah oleh akun TikTok @ustazdi05, yang mengunggah ulang dari @lenterasurga.

Dalam captionnya, pengunggah menyebut sang wanita sedang meminta pertanggungjawaban dari Panji Gumilang.

Mulanya, terdengar seorang wanita yang mengaku ingin disegerakan.

"Pengen disegerakan syekh," ujar wanita yang kemudian dipanggil Kartini tersebut.

Kemudian terdengar suara mirip Panji Gumilang yang meminta agar si wanita tidak asal ngomong disegerakan.

Pria itu juga meminta Kartini sabar, dan merayu agar sang wanita tetap tenang karena pria itu tidak akan melepaskan Kartini.

Baca: Eks Pengurus Ungkap Dugaan Aksi Bejat Panji Gumilang: Lecehkan Santriwati Al Zaytun hingga Hamil

"Jangan ngomong segera, ada segera yang jelek, ada yang lebih baik, buar semua mahad (pesantren, -red) ini kalau disegerakan," ucap pria mirip Panji Gumilang itu.

"Kecuali kalau syekh sudah memutuskan gak datang-datang, setiap saat, syekh masih memperhatikan, tiap bulan diperhatikan."

"Syekh tidak mengungkit-ungkit, tapi syekh perhatian namanya, jangan mengancam 'Begini syekh..,' Syekh itu sudah punya ketenangan tatkala berhubungan dengan Kartini itu."

"Hanya gak tahu saja Kartini karena beda hati."

"Syekh itu merasa tenang, Kartini harus sabar seperti syekh juga sabar, ada waktunya."

"Udah kalau itu sampaikan, syekh tidak mengajari, tapi sampaikan, saya tidak sanggup."

"Ma Dakong kan bagaimana Kartini, pun itu melalui SMS saja bukan datang."

"Kan dia tidak beriya-iya, karena Kartininya menyanggupi."

"Sekarang cepat kalau memang syekh tidak apa-apa Kartini tidak mengkhianati syekh, sampaikan."

"Biar dia ngambil orang lain."

"Syekh tidak akan melepaskan Kartini, dari dulu kok begini terus," pungkasnya.

Baca: Mahfud MD Sebut Ponpes Al-Zaytun Bakal Dievaluasi, Desak Polri Segera Usut Tuntas Panji Gumilang Cs

Hingga kini, belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait kebenaran rekaman video yang viral itu, termasuk dari Panji Gumilang.

Sementara itu, dikutip dari laman resmi Tribratanews Polres Indramayu, disebutkan bahwa Kartini merupakan dugaan pemerkosaan oleh Panji Gumilang.

Nama Kartini mencuat dalam 1 dari 5 poin tuntutan yang dibawa oleh Forum Indramayu Menggugat dalam aksi demonstrasi di Ponpes Al Zaytun, Kamis (15/6/2023).

Berikut lima poin lengkap tuntutan demonstran.

1. Usut tuntas dugaan ajaran sesat Al-Zaytun libatkan MUI dan KEMENAG.

2. Usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan atas laporan Sdri. KARTINI perempuan asal Indramayu yang diduga korban pemerkosaan Panji Gumilang.

3. Tegakan UPPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah diduga Al-Zaytun merampas tanah rakyat dan menguasai ribuan hektar tidak jelas ijin peruntukannya (Lidik pencucian uang)

Baca: Gerak Cepat! Bareskrim Panggil Panji Gumilang Pekan Depan, Ini Sanksinya Jika Tak Hadiri Panggilan

4. Hentikan pembuatan Dersus (Dermaga Khusus Al-Zaytun) di Desa Eretan Kec. Kandanghaur dan jalan khusus / jalan pribadi yang sedang dibuat di Desa Lonyod Wanguk, disambungkan lurus dengan Al-Zaytun sangat berbahaya jika dimanfaatkan praktek penyelundupan senjata, narkoba dan perdagangan manusia;

5. Al-Zaytun tidak ada manfaatnya sama sekali untuk masyarakat sekitar tidak ada tenaga kerja, santri asal Indramayu dan tertutup tidak bisa diakses secara umum.

Di sisi lain, sebelumnya, seorang saksi hidup yang merupakan mantan pengurus Al Zaytun sekaligus Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center yaitu Ken Setiawan menyebut jika Panji Gumilang pernah melakukan pelecehan seksual. 

Dalam wawancara di televisi, Ken menyebut total ada 16 santriwati yang menjadi korban pelecehan seksual Panji Gumilang.

Adapun, kegiatan berzina itu sudah dianggap sebagai hal yang wajar di kalangan penghuni Al Zaytun. 

Kegiatan perzinaan itu boleh dilakukan asal membayar denda uang yang telah ditetapkan Ponpes Al Zaytun. 

Alhasil, kegiatan tersebut sempat membuat beberapa santriwati hamil. 

Akan tetapi beberapa santriwati tersebut memilih untuk menggugurkan kandungannya. 

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah/Noviana Primaresti)

Baca berita terkait lainnya di sini.

# Panji Gumilang # Al Zaytun # Ponpes

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: Difa Isnaeni Azizah
Sumber: TribunWow.com

Tags
   #Ponpes   #Al Zaytun   #Panji Gumilang

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved