LIVE UPDATE MANCANEGARA
Siang Malam Hancurkan Kendaraan Lapis Baja Ukraina, Helikopter Putin Gagalkan Upaya Serangan Balik
TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan balasan Ukraina yang banyak digembar-gemborkan tampaknya telah gagal.
Terutama, karena taktik militer Rusia yang sangat baik dan senjata mutakhir.
Pasalnya, Ukraina dihadapkan dengan kejutan yang tak terduga dan tak menyenangkan yang mencakup ladang ranjau yang ditata dengan baik, peralatan penambangan jarak jauh Rusia, dan penggunaan helikopter serang Kamov Ka-52 Alligator.
Diberitakan, Alligator telah dengan terampil menghancurkan kendaraan lapis baja Ukraina siang dan malam dalam segala cuaca.
Mereka beroperasi dengan aman dari luar jangkauan Ukraina.
Mereka pun dilindungi dari serangan pesawat tempur Ukraina oleh pesawat tempur Rusia.
Bhakan, puing-puing kendaraan lapis baja Ukraina yang terbakar yang berserakan di medan perang telah memaksa pejabat Ukraina, yang biasanya menyangkal, untuk menyuarakan keprihatinan tentang kematian Ka-52.
Baca: Gembar-gembor Serang Balik ke Rusia, Ukraina Keok seusai Militernya Diserang Senjata Milik Putin
Pejabat Ukraina bahkan mengecam negara-negara Barat karena tidak mempersenjatai pasukan Ukraina secara memadai.
Tawaran Ukraina ke NATO dan UE untuk memasok pesawat tempur F-16 menjadi lebih keras.
Beberapa pejabat Ukraina bahkan telah mengkonfirmasi bahwa pilot Ukraina telah memulai pelatihan F-16 di negara Uni Eropa yang tidak disebutkan namanya.
Para pejabat Ukraina merasa bahwa dengan F-16 dalam inventaris UAF, Ka-52 tidak dapat menganiaya pasukan Ukraina dengan impunitas yang sekarang ditampilkan.
Fitur Ka-52 Yang Membuatnya Sangat Efektif.
Ada beberapa alasan bagus mengapa Ka-52 telah terbukti sebagai pengubah permainan, meski belum digembar-gemborkan.
Adapun, fitur unggulan dari varian terbaru Ka-52, Ka-52M, adalah:
Kemampuan jaringan-sentris, terintegrasi dengan sistem komando dan kontrol medan perang baru yang memfasilitasi berbagi data dengan kendaraan udara tak berawak dan helikopter serta pesawat lainnya.
Kemudian, radar AESA dapat mendeteksi target seukuran pesawat terbang dari jarak 15 km.
Baca: Sekongkol Ukraina, Incar Rudal Serangan Angkatan Laut Jarak Jauh Gen-5 Polandia untuk Serang Rusia
Target darat dari tipe "tank" terdeteksi dari jarak 12 km. Dukungan untuk 20 target darat dan udara disediakan.
Ka-52 bahkan dikabarkan dapat membawa beberapa rudal udara-ke-permukaan jarak pendek, menengah, dan panjang untuk menyerang lapis baja atau target darat musuh, termasuk target yang diperkeras.
Kombinasi kemampuan jaringan-sentris dan komunikasi bandwidth tinggi memungkinkan Ka-52 berada di tempat yang paling dibutuhkan.
Ini juga memberikan umpan balik instan tentang hasil serangan kepada manajer medan perang.
Singkatnya, kinerja luar biasa Ka-52 dapat dikaitkan dengan kombinasi sensor jarak jauh dan rudal serang jarak jauh.
Bersama-sama, mereka memungkinkan Ka-52 untuk menyerang kendaraan lapis baja Ukraina tanpa memasuki jangkauan MANPADS.
Fakta bahwa Ka-52 beroperasi tanpa takut ditembak jatuh oleh pesawat tempur Ukraina menambah tingkat kematian helikopter tersebut.
Sebagai informasi, baru-baru ini, pada malam tanggal 26 Juni, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melancarkan serangan presisi tinggi maritim dan udara jarak jauh terhadap amunisi buatan luar negeri yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara Barat.
Dominasi udara serangan Rusia di medan perang akan terus menimbulkan tantangan berat bagi keberhasilan serangan balik Ukraina.
(Tribun-Video.com/Eurasiantimes.com)
Artikel ini telah tayang di Eurasiantimes.com dengan judul Ukraine’s Counter-Offensive Fails, Military Mauled; Russia’s ‘Super Weapon’ Dents Kyiv’s Plan: Analysis
# perang # Rusia # Ukraina # senjata # nuklir
Reporter: Ninaagustina
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Sumber Lain
TRIBUNNEWS UPDATE
Gawat! Perang Nuklir Pakistan Vs India Bisa Tewaskan 125 Juta Orang hingga Kelaparan Global
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Jumlah Senjata Nuklir India & Pakistan Beda Tipis, Turki Peringatkan Bisa Jadi Perang Habis-habisan
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Respons Indonesia setelah Perang Pecah antara India dan Pakistan, Minta Kedua Pihak Menahan Diri
2 hari lalu
TO THE POINT
Inggris Ketahuan 'Main Belakang' Masih Ekspor Senjata & Bom ke Israel meski Izin Telah Ditangguhkan
2 hari lalu
Tribunnews Update
Perang Memanas! Baku Tembak Mematikan Pasukan Pakistan Vs India di Perbatasan seusai Serangan Udara
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.