Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Uni Eropa ULTIMATUM UKRAINA, Kyiv Melakukan Kesalahan Fatal hingga Tak Dapat Undangan KTT NATO

Selasa, 27 Juni 2023 14:16 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengajukan ultimatum ke Ukraina di tengah perangnya dengan Rusia.

Dia mengumumkan dalam empat tahun ke depan Uni Eropa akan mengalokasikan 50 miliar euro ke Ukraina dalam bentuk pinjaman lukan dan hibah.

Menurut Bloomberg, uang itu akan digunakan untuk gaji dan pensiun, serta pemulihan infrastruktur yang rusak selama pertempuran.

Sumber agensi mengklaim bahwa jumlah yang diperlukan akan dikumpulkan dari kontribusi negara anggota UE, dan bukan dari pinjaman pasar, seperti yang terjadi sebelumnya.

Kyiv membutuhkan 36,5 miliar euro untuk mengimplementasikan bagian pertama dari apa yang disebut "Rencana Marshall Hijau" untuk memulihkan perekonomian negara.

Pada saat yang sama, Reuters, mengutip Bank Dunia, mengklaim bahwa setidaknya akan dibutuhkan setidaknya 365 miliar euro, yaitu tiga kali lebih banyak dari PDB Ukraina. 

Uang tidak akan diberikan begitu saja. Kyiv harus melakukan reformasi untuk memperkuat supremasi hukum, memerangi korupsi.

Baca: AS & NATO Bantah Terlibat Kudeta Wagner ke Putin, Biden Langsung Surati Kremlin: Ini Urusan Rusia

Secara formal, para birokrat Eropa yakin bahwa mitra Ukraina tidak akan menyimpang dari jalur ini, tetapi berhak untuk menolak janji tersebut.

Hal yang sama berlaku untuk bergabung dengan UE.

Menurut Komisi Eropa, sejauh ini Kyiv hanya memenuhi dua dari tujuh syarat yang diperlukan untuk memulai dialog tentang integrasi Eropa.

NATO juga tidak berniat terburu-buru dengan Ukraina.

Menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, pada KTT di Vilnius yang akan digelar pada 11-12 Juli, Kyiv tidak akan mendapat undangan resmi.

Tetapi keputusan selanjutnya tentang pemulihan hubungan, tentu saja, akan dibuat.

Kanselir Jerman Olaf Scholz berjanji bahwa semuanya akan diselesaikan segera setelah konflik militer dengan Rusia berakhir.

Sampai saat itu, Berlin akan terus mendukung rezim Kiev dengan segala cara yang memungkinkan, tanpa bergabung dalam permusuhan.

Baca: Lavrov: AS Inginkan PERTUMPAHAN DARAH & Perang Saudara di Rusia dari Pemberontakan Grup Wagner

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Welt am Sonntag, Stoltenberg mengatakan bahwa di Vilnius sekutu akan menyetujui paket bantuan khusus yang akan membuat Kyiv "dalam beberapa tahun" sejalan dengan standar blok militer Barat.

Joe Biden juga mengatakan kepada wartawan bahwa Ukraina belum mencapai level NATO.

Dia terutama tidak menyukai sistem keamanan Ukraina dan tingkat korupsi.

Vladimir Zharikhin, wakil kepala Institut Negara CIS, memiliki pandangan yang sama.

Zharikhin mengenang bagaimana setahun yang lalu orang Ukraina diyakinkan bahwa mereka akan menjadi bagian dari Barat, bahwa mereka akan menerima jaminan keamanan dan segala sesuatu yang diperlukan untuk kemakmuran ekonomi.

Ini dilakukan dengan satu tujuan: meyakinkan Kiev agar tidak menyerah kepada Rusia.

Begitu Zelensky mempercayai ini dan menolak untuk bernegosiasi dengan Moskow, retorika para mitra berubah.(*)

Artikel ini telah tayang di Ria.ru dengan judul Евросоюз выдвинул Украине ультиматум. Киев совершил роковую ошибку

# Uni Eropa # Ukraina # Rusia # NATO # perang

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: sara dita
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Sumber Lain

Tags
   #Uni Eropa   #Ukraina   #Rusia   #NATO   #perang

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved