LIVE UPDATE MANCANEGARA
Lavrov: AS Inginkan PERTUMPAHAN DARAH & Perang Saudara di Rusia dari Pemberontakan Grup Wagner
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuding Amerika Serikat (AS) mendukung kudeta terhadap Kremlin.
Lavrov mengklaim,dengan antusias mendukung perubahan rezim kapan pun bisa mendapatkan keuntungan dari proses tersebut.
Melansir RT.com pada Senin (26/6/2023) Menlu Rusia ini menyebut AS mengharapkan lebih banyak perlawanan terhadap upaya kudeta oleh perusahaan militer swasta Wagner ketika Yevgeny Prigozhin maju ke Moskow.
Salah seorang sumber berkata, AS memprediksi bahwa pemberontakan yang dibatalkan akan "jauh lebih berdarah daripada sebelumnya.".
Komunitas intelijen di Washington mengklaim telah memiliki informasi sebelumnya tentang tindakan Prigozhin, menurut laporan di media AS, dan juga percaya bahwa hal itu akan mengakibatkan pertumpahan darah yang lebih besar.
Baca: Bos Wagner Klarifikasi! Tegaskan tak Bermaksud Kudeta Pemerintahan Rusia: Cuma Protes karena Kecewa
Sementara itu Lavrov mmenilai, jika ada gerakan protes menargetkan pemerintah yang lebih patuh pada kepentingan Amerika, Washington pasti akan menolaknya.
Lavrov juga menyoroti banyaknya upaya perubahan rezim di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir.
Namun "ditanggapi dengan tanggapan yang berbeda dari pihak AS, tergantung pada siapa yang berkuasa dan siapa yang mencoba melakukan kudeta,"
Ia juga menyoroti bahwa mata-mata AS sudah lebih dulu mengetahui lebih dulu sinyal pemberontakan Grup Wagner.
Namun AS justru berpangku tangan, tidak memberi tahu informasi tersebut kepada Rusia.
Di sisi lain, AS beralasan tak mau terlalu ikut campur dengan urusan Rusia-Wagner.
Mereka tak mau disalahkan oleh Kremlin.
Baca: Negara Ini Ingin RUSIA SALING BUNUH Melalui Kudeta Wagner, Putin Sindir Rezim Kyiv Biang Keladi
Terlebih percobaan kudeta grup Wagner, dinilai AS sebagai buntut atas invasi Rusia ke Ukraina.
Diketahui Prigozhin melakukan kudeta pada Jumat malam dalam apa yang dia gambarkan sebagai upaya untuk menggulingkan pejabat militer senior Rusia, yang dia tuduh melakukan pengkhianatan.
Pasukannya, yang dipersenjatai dengan senjata berat, menghadapi sedikit perlawanan dalam merebut markas Distrik Militer Selatan, salah satu komando teritorial Kementerian Pertahanan Rusia, di kota Rostov-on-Don.
Mereka bergerak tanpa perlawanan menuju Moskow ketika Prigozhin membatalkan pemberontakan pada hari Sabtu setelah menerima kesepakatan dengan pemerintah, yang dimediasi oleh Belarusia.
Dia mengutip keinginan untuk menghindari pertumpahan darah sebagai alasannya untuk berhenti. (*)
Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul US backs coup attempts whenever it can benefit – Lavrov
# perang # Kudeta # Grup Wagner # Sergei Lavrov # putin # Zelensky # Rusia # Ukraina
Reporter: sara dita
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Sumber Lain
TRIBUN VIDEO UPDATE
Rusia Umumkan Gencatan Senjata Selama 3 Hari, Ukraina Ragukan Keputusan Putin
Selasa, 29 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Keseruan Subbotnik, Tradisi Kerja Bakti di St Petersburg Rusia yang Diiikuti Warga Indonesia
Selasa, 29 April 2025
Tribunnews Update
Keseruan Subbotnik, Tradisi Kerja Bakti di St Petersburg Rusia yang Diiikuti Warga Indonesia
Senin, 28 April 2025
Tribunnews Update
Rangkuman Perang Israel-Hamas: 68 Migran Afrika Tewas Digempur Bom AS di Yaman, IDF Krisis Personel
Senin, 28 April 2025
Live
Peringatan Perang Saudara di Israel Semakin Gencar hingga Iran Berpotensi Balas Serangan Israel
Senin, 28 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.