Bos Wagner Klarifikasi! Tegaskan tak Bermaksud Kudeta Pemerintahan Rusia: Cuma Protes karena Kecewa

TRIBUN-VIDEO.COM- Pimpinan tentara bayaran Rusia, Wagner, yakni Yevgeny Prigozhin tegas menyatakan tak mempunya niat kudeta pemerintahan Putin.

Prigozhin menyatakan, kala iktu melakukan pemberontakan ke wilayah Rusia hanya menyampaikan aksi protes lantaran kecewa.

Dilansir dari Tribunnews.com, Yevgeni Progozhin mengaku kecewa dengan perlakuan pemerintah Rusia terhadapnya.

Lantas, pihaknya tegas membantah pemberontakan yang dilakukan pasukannya untuk menggulingkan pemerintah Rusia.

Adapun pesan tersebut disampaikannya melalui Telegram.

"Kami pergi sebagai pedemo sebagai bentuk protes atas kekecewaan kami terhadap perlakuan pemerintah Rusia, bukan untuk menggulingkan pemerintah negara," jelas Prigozhin.

Baca: China Selundupkan Bahan Mematikan ke Rusia, Siap Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Ukraina?

Sebelumnya, kelompok Wagner tersebut melakukan pemberontakan di wilayah Rusia pada Sabtu (24/6/2023).

Yakni, para pemberontak mengambil alih fasilitas militer utama di kota Rostov-on-Don, Rusia Selatan.

Setelah itu, mereka mulai mendekat ke wilayah Moskow untuk melanjutkan pemberontakan.

Seperti diketahui, pemberontakan tersebut dilakukan setelah Kepala Staf Umum Militer Rusia Valery Gerasimov bersekongkol dengan angkatan bersenjata reguler Rusia.

Yakni, mereka merencanakan menunda pengiriman pasokan senjata dan amunisi yang dibutuhkan Wagner saat melakukan pertempuran di Ukraina.

Selain itu, Gerasimov sempat dituding menyerang diam-diam unit Wagner hingga menewaskan sekira dua ribu tentara bayaran.

Lantaran hal tersebut, Prigozhin marah dan bersummpah hendak balas dendam dengan menyerbu Moskow.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bos Wagner Buka Suara, Prigozhin: Kami Tak Niat Kudeta Pemerintahan Rusia, Itu Hanya Bentuk Protes

# TRIBUNNEWS UPDATE # Wagner # Kudeta # Rusia # tentara bayaran