Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Membelot, Wagner Berontak ke Moskow, Tuding Pasukan Putin Khianat Tembaki Kamp Tentara Prigozhin

Minggu, 25 Juni 2023 14:23 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Hubungan pasukan militer Rusia dengan tentara bayaran Grup Wagner besutan Yevgeny Prigozhin renggang dan pecah.

Yevgeny Prigozhin menuding tentara Vladimir Putin berkhianat.

Pasukan Wagner meluncurkan pemberontakan ke Ibu Kota Moskwa dengan sasaran militer.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (25/6/2023), kongsi antara tentara Rusia dengan tentara bayaran Wagner saat memerangi Ukraina terancam pecah.

Yevgeny Prigozhin mengungkapkan alasan dirinya menuding tentara Vladimir Putin berkhianat.

Baca: Trump Komentari Pemberontakan Wagner di Moskow, Sebut Rusia Kacau Antisipasi Hal yang Lebih Buruk

Ia menyebut pasukan Rusia menembaki sebuah kamp yang sedang dihuni oleh anggota Wagner.

Sebuah video disebarkan yang dimaksudkan untuk menunjukkan akibat dari "serangan rudal" di kamp Wagner di hutan di suatu tempat.

Menurut video itu, banyak pasukan Wagner yang tewas.

Saksi mata menerangkan, serangan itu datang dari belakang, yaitu dari pasukan Kementerian Pertahanan Rusia.

Prigozhin menjelaskan, ia akan menanggapi kekejaman ini.

“Ada banyak yang mati. Menurut saksi mata, serangan itu datang dari belakang, yaitu dari pasukan Kementerian Pertahanan Rusia,” menurut postingan media sosial tersebut.

Baca: Ayo Pulang!, Bos Wagner Setuju Akhiri Pemberontakan dengan Putin seusai Ditengahi Presiden Belarus

Dengan tegas, ia menekankan langkah selanjutnya adalah miliknya.

“Sejumlah besar pejuang kami tewas. Kami akan memutuskan bagaimana kami akan menanggapi kekejaman ini. Langkah selanjutnya adalah milik kita,” kata Prigozhin dalam sebuah pernyataan mengomentari dugaan serangan itu.

Akhirnya, pasukan Prigozhin melancarkan pemberontakan ke Ibu Kota Moskow Rusia.

Sasarannya adalah objek vital militer Rusia.

Namun, di sisi lain, pihak Rusia membantah hal tersebut.

Wakil komandan Pasukan Gabungan Rusia, Jenderal Sergey Surovikin, pada hari Jumat meminta para pejuang perusahaan militer swasta Grup Wagner untuk menghentikan "pemberontakan" mereka terhadap Moskow.

Surovikin mengatakan dia baru saja kembali dari garis depan, di mana pasukan Rusia berdiri melawan serangan Ukraina.

“Saya memohon kepada para pejuang dan komandan PMC Wagner,” kata Surovikin.

Baca: Rusia Bergejolak! Grup Wagner Menyatakan Diri Mundur dari Moskow, Tak Ingin Ada Pertumpahan Darah

Ia mengingatkan militer Rusia dan pasukan Wagner telah melewati masa sulit bersama selama perang melawan Ukraina.

Selain itu, ia mengingatkan lagi bahwa militer Rusia dan Wagner telah berjuang, mengambil risiko, menderita kekalahan dan menang bersama.

Suka dan duka selama operasi militer khusus ke Ukraina telah dialami keduanya bersama-sama.

“Kami telah melewati jalan yang sulit bersama. Kami berjuang bersama, mengambil risiko bersama, menderita kekalahan bersama, dan menang bersama. Kami memiliki darah yang sama. Kami adalah pejuang," terangnya.

Ia pun meminta agar Wagner berhenti atas tindakannya yang nekat melakukan pemberontakan di dalam negeri.

"Saya mendorong Anda untuk berhenti. Musuh tinggal menunggu situasi politik internal memburuk. Kita seharusnya tidak bermain di tangan musuh di masa-masa sulit bagi negara kita ini," jelasnya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tuduhan Prigozhin "tidak sesuai dengan kebenaran" dan merupakan "provokasi informasi."

Paramiliter Wagner selama ini menjadi tentara bayaran yang sangat membantu Rusia dalam menginvasi Ukraina.

Salah satu peperangan yang fenomenal adalah katika pasukan Wagner berada di garis depan perang brutal melawan Ukraina di Bakhmut.

Pada akhirnya Rusia berhasil menguasai Bakhmut.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com )

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kongsi Pasukan Rusia-Wagner Terancam Pecah, Prigozhin: Langkah Selanjutnya Adalah Milik Kita

# Wagner # Yevgeny Prigozhin # tentara bayaran # Moskow

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved