LIVE UPDATE
Ini Reaksi Polri soal Polemik Al-Zaytun, Bakal Telusuri Tindak Pidana, jika Ditemukan Langsung Usut
TRIBUN-VIDEO.COM - Pihak Polri turut angkat bicara soal polemik Ponpes Al-Zaytun Indramayu yang diduga mengajarkan ajaran sesat.
Polri akan menelusuri ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus ini.
Apabila ditemukan unsur pidana, kepolisian baru dapat mengusut perkara yang ada di sana.
Dikutip dari pada Jumat (23/6/2023), hal ini disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis kemarin.
"Kita harus melihat apakah ada pelanggaran pidana di situ," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
Ia menekankan, persoalan ini harus ditinjau dari ponpes tersebut.
"Ini masalahnya kita harus lihat pondok itu ya," ujarnya.
Jika nantinya ditemukan unsur pelanggaran pidana maka kasus akan diusut pihak kepolisian.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar dan Organisasi keagamaan membentuk tim investigasi.
Tim tersebut bertugas untuk mengumpulkan data dan fakta terkait dugaan ajaran sesat di Al-Zaytun, Indramayu.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menerangkan, pembentukan tim investigasi ini merupakan kesepakatan dari hasil pertemuan dengan sejumlah kiai di Gedung Sate, pada Senin kemarin.
Tim investigasi diberikan waktu tujuh hari untuk menuntaskan tugasnya.
"Kesimpulannya adalah kami membentuk tim investigasi yang akan bekerja selama 7 hari, karena prinsip kita harus hati-hati berkeadilan dan tabayyun," ujar Ridwan Kamil, saat ditemui di Gedung Sate, Senin (19/6/2023).
Menurut Kepala Daerah Jabar, jika nanti hasil tim investigasi menunjukkan adanya bukti pelanggaran- pelanggaran secara fiqih, syariat, dan administrasi.
Maka pemerintah daerah baru akan melakukan tindakan.
"Maka akan ada tindakan- tindakan lain, tapi belum bisa disimpulkan, karena timnya baru akan bekerja selama 7 hari," katanya.
Terkini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat langsung bertindak cepat menangani polemik Ponpes Al-Zaytun di Indramayu.
Perwakilan MUI pusat datang langsung ke Bandung, Jawa Barat.
Dikabarkan, Jumat (23/6/2023) ini, MUI pusat memanggil pemimpin Ponpes Al-Zaytun agar datang ke Gedung Sate, Bandung.
Ketua Tim Investigasi MUI Pusat, Prof Drs H Firdaus Syam memberikan penjelasan di Kantor Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/6/2023) malam.
Ia menerangkan, ada banyak hal yang akan ditanyakan MUI kepada Panji Gumilang.
Terutama soal kontroversi yang viral di media sosial.
Ia lantas meminta kesediaan Panji Gumilang untuk datang ke Gedung Sate, Bandung.
Firdaus Syam menyampaikan, pihaknya meminta agar Panji Gumilang bisa kooperatif dan memenuhi panggilan tersebut.
"Kami meminta kesediaan ( Panji Gumilang) untuk hadir di Gedung Sate, Bandung," ujar dia.
Dengan harapan polemik yang hari ini terjadi bisa diselesaikan.
Sehingga kondusifitas daerah bisa terjaga.
Di sisi lain, Firdaus Syam mengakui Ponpes Al Zaytun tertutup.
Tidak semua orang dapat mengakses ke sana, termasuk MUI.
Diketahui, MUI sendiri juga kembali mengirim surat permintaan klarifikasi untuk kali kedua.
Mengingat, surat pertama pihak pesantren menolak dan meminta MUI menunggu klarifikasi hingga akhir tahun 2023.
Firdaus Syam menekankan, pihaknya ingin polemik ini selesai dan jangan sampai berlarut-larut yang berdampak pada situasi tidak kondusif.
"Tapi kan kita ingin ini cepat selesai, jangan sampai berlarut-larut dan membuat situasi tidak kondusif," ujar dia.
Sementara itu, Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar menambahkan, Panji Gumilang dijadwalkan ke Gedung Sate pada Jumat ini sekira pukul 13.00 WIB.
Pihak Panji Gumilang pun diketahui sudah memberikan konfirmasi akan hadir.
"Hanya mungkin waktunya agak bergeser sedikit karena beliau mau jumatan dahulu di sini, setelah jumatan berangkat ke Bandung," ujar dia.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Bakal Telusuri Kemungkinan Adanya Tindak Pidana Dalam Kasus Pesantren Al Zaytun Indramayu
HOST: BIMA MAULANA
VP: ERWIN JOKO P
Videografer: Restu Riyawan
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Anak Gus Dur hingga Imparsial Menggugat UU TNI ke Mahkamah Konstitusi, Soroti Pelanggaran DPR
12 jam lalu
LIVE UPDATE
Sekda dan Kepala BPKPD Kompak Mundur dari Jabatan, Bupati Belitung Timur Beri Penjelasan
12 jam lalu
LIVE UPDATE
Sejarah Karang Tengah Jadi Favorit Masyarakat untuk Menetap, Kawasan Strategis di Kota Tangerang
12 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.