Senin, 12 Mei 2025

Polemik Ratna Sarumpaet

Prabowo Dilaporkan ke Polisi, Dianggap Terlibat dalam Hoaks Ratna Sarumpaet

Rabu, 3 Oktober 2018 20:12 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto ikut terseret dalam kebohongan aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet.

Ia dilaporkan oleh sejumlah pengacara yang tergabung dalam Advokat Pengawal Konstitusi ke Bareskrim Polri.

Tak hanya Ketum Partai Gerindra, Wakil Ketum Partai Gerindra Fadli Zon juga dilaporkan terkait perkara yang sama.

Keduanya diduga ikut menyebarkan berita bohong alias hoaks tentang penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.

"Yang pertama saya kira saudara Prabowo dan Fadli Zon, karena yang sementara kami rasa yang rajin ngomong dua orang ini, yang kami tangkap," ujar anggota Advokat Pengawal Konstitusi, Saor Siagian, di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/3/2018).

Menurut Saor, polisi harus mengusut keterlibatan pihak lain dalam kebohongan soal pengeroyokan Ratna.

"Kami menangkap, kalau saat ini Saudara Ratna mengaku berbohong kepada Saudara Prabowo, kita harus ingat pernyataan Saudara Prabowo itu bukan hanya hitungan satu menit dua menit, tapi satu hari Saudara Ratna Sarumpaet tidak memberikan komentar," tegas Saor.

"Kami dorong kepolisian supaya menuntaskan ke akar-akarnya," tambah Saor.

Laporan Advokat Pengawal Konstitusi diterima polisi dengan nomor LP/B/1239/X/2018/BARESKRIM tertanggal 3 Oktober 2018.

Diketahui, foto Ratna berwajah lebam viral di media sosial.

Sejumlah politisi mengatakan bahwa Ratna dikeroyok di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada Jumat (21/9/2018) lalu.

Ketika isu yang masih simpang siur itu semakin menyeruak di publik, Ratna akhirnya buka suara.

Ia melakukan konferensi pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V No 24, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Baca: Mengaku Berbohong, Ratna Sarumpaet: Kali Ini Saya Pencipta Hoaks Terbaik

Ratna mengaku berbohong dan meminta maaf serta menjelaskan bahwa ia tidak mengalami penganiayaan, melainkan menjalani prosedur kecantikan di rumah sakit.

"Tanggal 21 saya mendatangi RS khusus bedah, menemui dr Sidiq ahli bedah plastik, kedatangan saya karena kami sepakat beliau akan menyedot lemak di pipi," ucap Ratna Sarumpaet.

"Jadi apa yang saya katakan ini akan menyanggah bahwa adanya penganiayaan," imbuhnya.

Alasannya berbohong yakni untuk menjawab pertanyaan anak-anaknya ketika melihat wajah sang ibu lebam.

Ratna pun juga meminta maaf pada Prabowo Subianto.

"Saya minta maaf kepada Pak Prabowo yang telah membela saya kemarin," ujarnya.

Kebohongan Ratna Sarumpaet ini sebelumnya telah dicurigai dengan adanya sejumlah bukti dari Polda Jabar.

Meski tak ada laporan terkait penganiayaan tersebut, Polda Jabar telah melakukan penyelidikan untuk mencari kebenaran kasus tersebut.

Hasil dari penyelidikan Polda Jabar yakni, tak ada penganiayaan di sekitar bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Dari 23 rumah sakit di Bandung yang didatangi Polda Jabar, tak ditemukan juga adanya perawatan yang dilakukan atas nama Ratna Sarumpaet.

Polisi malah menemukan fakta dari data telepon bahwa Ratna berada di Jakarta sejak 20-24 September.

Fakta lain yang menjadi bukti kunci yakni rekaman CCTV saat Ratna berada di Rumah Sakit bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.

Fakta penguat juga dibeberkan oleh Polda Jabar, yakni bukti transfer dari rekening Ratna Sarumpaet ke rekening Bina Estetika.

Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta EW)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Buntut Kabar Bohong Ratna Sarumpaet, Prabowo hingga Sandiaga Dipolisikan"

TONTON JUGA:

Editor: Sigit Ariyanto
Reporter: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Video Production: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved