Minggu, 11 Mei 2025

Mancanegara

Taktik Serangan Bom Bunuh Diri Putin Ala ISIS Gagal Dilakukan, T-54 Meledak di Ranjau Darat

Senin, 19 Juni 2023 13:52 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan tank bunuh diri Vldimir Putin menjadi bumerang bagi militernya.

Tentara Rusia mengemas tank kendali jarak jauh dengan enam ton bahan peledak.

Tank tersebut diarahkan dari jarak jauh ke parit Ukrania sebelum meledakkannya dengan bola api besar.

Serangan itu sebagai bagian dari taktik baru dalam perang Ukraina.

Taktik terjadi ketika Kyiv terpaksa menghentikan serangan balasannya di Selatan kabupaten.

Dikutip dari DailyMail.co.uk, menurut Wall Street Journal, Kyiv tengah mengalami kerugian besar kendaraan lapis baja Barat.

Seusai dengan rekaman video baru yang beredar, dari Donetsk menunjukkan T-54 yang dikendalikan dari jarak jauh sarat dengan enam ton bahan peledak bergerak menuju parit Ukraina.

Namun demikan, tank bunuh diri itu justru menabrak ranjau dan melambat.

Seorang tentara Ukrania kemudian menembak jatuh tank tersebut dengan roket.

Serangan terhadap tank menimbulkan ledakan besar di medan perang.

Meskipun tank dihentikan kira-kira 200 kaki dari Ukraina, kemungkinan gelombang tekanan besar dari ledakan telah menewaskan beberapa tentara.

Taktik ala ISIS tersebut gagal seusai bom bunuh diri yang dikendalikan dari jarak jauh meledak di ranjau darat sekitar 100 meter.

Rusia telah menggunakan taktik tersebut setidaknya dua kali sebelumnya, meskipun ini adalah pertama kalinya ledakan tersebut tertangkap kamera.

Pada kesempatan ini, saluran propaganda Rusia 'Romanov' mengklaim bahwa Moskow memasukkan enam ton bahan peledak ke dalam tank sebelum mencoba meledakkan tentara Ukraina dengan mengirimkannya ke wilayah Kyiv menggunakan autopilot.

Kementerian pertahanan Rusia telah mengklaim telah menggunakan metode penghancuran yang berpotensi menghancurkan ini setidaknya pada satu kesempatan sebelumnya, menyatakan pada hari Sabtu bahwa tentaranya telah mengemas MT-LB yang penuh dengan bahan peledak dan mengarahkannya ke pasukan Kyiv. Moskow mengklaim bahwa hal itu mengakibatkan kerugian yang signifikan, tetapi ini belum dikonfirmasi.

Mereka memposting rekaman tentara mengisi tangki dengan bahan peledak sebelum mengirimnya ke pasukan Ukraina.

Eksperimen mengerikan dari drone kamikaze dan tank bunuh diri terjadi di tengah Volodymyr Zelensky menghentikan konternya.

Hal ini untuk menghindari kerugian besar setelah helikopter Rusia membantu menghancurkan lusinan kendaraan lapis baja Barat.

Setelah memasuki minggu kedua serangan balik, Ukraina tampaknya melakukan perlawanan berat dalam pertempuran mereka.

Ukraina berharap bisa membebaskan tanah yang diduduki Rusia yang telah direnggut secara brutal dari invasi selama 16 bulan.

Secara khusus, detasemen Rusia yang terdiri dari 20 helikopter serang KA-52 telah memberikan keunggulan udara Rusia atas Ukraina yang maju.
Foto-foto propaganda Rusia menunjukkan lusinan kendaraan lapis baja Barat yang hancur, termasuk 16 kendaraan tempur infanteri Bradley dan lima tank Leopard.

Tiga tangki pembersihan ranjau yang penting, masing-masing dipasok oleh AS dan Jerman, juga telah digambarkan terbengkalai dan rusak.

(Tribun-Video.com/ dailymail.co.uk)

Artikel ini telah tayang di Dailymail.co.uk dengan judul Putin's suicide tank attack: Russia packs remote-control tank with six tons of explosives and drives it up to Ukrainian


#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Vladimir Putin   #Ukraina   #Rusia   #Kyiv

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved