Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Rusia Berencana Sewa Krimea dari Ukraina, Lukashenko Klaim Sudah Diberi Dokumen Rahasia oleh Putin

Kamis, 15 Juni 2023 14:05 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pernyataan Presiden Belarus Alexandr Lukashenko mengenai sekutunya, Rusia sangat membuat Kremlin heboh.

Lukashenko mengungkap Rusia berencana menyewa Krimea dari Ukraina.

Ia mengklaim bahwa Rusia menawarkan kompensasi finansial ke Ukraina untuk Krimea

Dikatakan, niat ini diungkapkan saat kedua negara terlibat pembicaraan damai yang ditengahi oleh Minsk tahun lalu.

Menurut Lukashenko, Presiden Rusia Vladimir Putin menyerahkan dokumen itu kepadanya, lengkap dengan paraf dari kedua belah pihak.

Baca: Detik-detik Gudang Amunisi Barat di Ukraina Dihancurkan Rusia, Serangan Kyiv di Vremevsky Ikut Gagal

Rusia dan Ukraina berusaha untuk menyepakati sewa Krimea selama negosiasi perdamaian.

Pernyataan Lukashenko ini diungkapkannya dalam wawancara dengan program "60 minutes" di saluran televisi Rossiya-1, sebagaimana dikutip dari TASS pada Rabu (14/6/2023).

Tak lama setelahnya, Kremlin langsung merespon pernyataan Presiden Belarus tersebut.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov langsung membantah komentar Lukashenko.

Menurutnya Moskow tidak membahas perjanjian "sewa jangka panjang" untuk Semenanjung Krimea dengan Ukraina pada 2022.

Ia menegaskan pada Rabu (14/6/2023), Krimea adalah bagian integral dari Rusia.

Baca: NATO Merinding, Belarus Sebut Senjata Nuklir Rusia 3 Kali Lebih Kuat dari Bom Hiroshima Nagasaki

Oleh karena itu tidak ada kesepakatan tentang "sewa" semenanjung yang pernah dibahas dengan Ukraina.

Peskov berbicara tentang rancangan perjanjian yang dinegosiasikan oleh delegasi Rusia dan Ukraina pada musim semi 2022 di Istanbul, yang mengatur penghentian permusuhan.

Pada hari Selasa, Putin mengatakan Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian di Istanbul, yang dia gambarkan sebagai "tidak buruk".

Namun, otoritas Kyiv kemudian membuangnya begitu saja.

Baca: Jokowi Bela Prabowo soal Proposal Damai Rusia-Ukraina, Presiden: Tak Beda dengan Sikap Resmi RI

Pemimpin Rusia itu tidak mengungkapkan isi dokumen tersebut.

Diketahui Krimea secara resmi menjadi bagian dari Rusia pada tahun 2014 menyusul kudeta bersenjata di Kyiv yang ditolak oleh penduduk semenanjung tersebut.

Krimea kemudian mengadakan referendum publik di mana mayoritas penduduk semenanjung itu memilih mendukung menjadi wilayah Rusia.

Bagaimanapun, pemerintah Kyiv serta pendukung Baratnya, menolak untuk menerima hasil referendum tersebut dan masih menganggap semenanjung itu sebagai wilayah Ukraina.(*)


Artikel ini telah tayang di Tass.com dengan judul Russia, Ukraine sought to agree on Crimea at Istanbul talks, Lukashenko says

Artikel ini telah tayang di Tass.com dengan judul Kremlin refutes reports Russia, Ukraine allegedly sought agreement on ‘lease of Crimea’

# Rusia # Ukraina # Krimea # Vladimir Putin

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: sara dita
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Rusia   #Krimea   #Ukraina   #Vladimir Putin

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved