Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Tantang Rusia, Zelensky Blak-balakan Akui Serangan Balasan Sedang Berlangsung: Sampaikan ke Putin

Senin, 12 Juni 2023 14:24 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky secara berterus terang mengatakan bahwa saat ini serangan balasan pasukannya sedang berlangsung.

Kendati begitu, Zelensky tidak mengungkapkan rincian serangan balasan tersebut.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (12/6/2023), hal tersebut Zelensky sampaikan saat jumpa pers bersama Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang sedang berkunjung di Ukraina.

Kepala Negara menerangkan, militernya terlibat dalam "operasi serangan balasan dan defensif" melawan Rusia.

Ia mengangkat bahunya saat dimintai komentar mengenai klaim Putin bahwa Ukraina sudah memulai serangan balasan tetapi tidak memuat kemajuan.

Baca: Serangan Mencekam Rusia dalam 24 Jam: Habisi 590 Militer Ukraina hingga Howitzer D-30 di Banyak Area

Meski sedang melancarkan serangan balasan, namun Zelensky enggan menjelaskan secara detail tahapan serangan tersebut.

"Tindakan kontra-ofensif dan defensif sedang berlangsung di Ukraina, tetapi saya tidak akan mengatakan secara rinci pada tahap apa mereka berada," kata Zelensky.

Ia menyebut para jenderal yang bersangkutan dengan serangan balasan dalam suasana hati yang positif.

"Mereka (para jenderal) semua dalam suasana hati yang positif," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Zelensky meminta informasi serangan balasan Ukraina agar disampaikan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Sampaikan itu kepada Putin," katanya sambil tersenyum, berdiri di samping Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yang sedang berkunjung.

Ia mengatakan komentar Putin tentang serangan balasan itu "menarik."

Baca: Live Update Mancanegara: Serangan Balasan Ukraina | Banyak Orang Dukung Operasi Khusus Rusia

Zelensky menegaskan, sangat penting bagi Rusia selalu merasakan serangan balasan yang mana tidak memiliki waktu yang lama.

"Penting bagi Rusia untuk selalu merasakan ini: Bahwa mereka tidak punya waktu lama, menurut saya," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, pasukan Ukraina dalam 24 jam terakhir melakukan upaya yang "gagal" untuk menyerang di wilayah Donetsk dan Zaporizhzhia selatan.

Dua wilayah itu menjadi sasaran pertempuran sengit.

Termasuk juga menyebut Bakhmut.

Dalam pidato video malamnya, Zelensky sekali lagi memberikan sedikit detail sambil mendesak pasukannya untuk terus berperang.

"Terima kasih kepada semua orang yang memegang posisi mereka dan mereka yang maju," ujar Zelensky, menyinggung pasukan timur dan selatan, tempat pertempuran paling sengit.

Sementara itu, Staf umum Ukraina menjelaskan, pasukannya telah memukul mundur serangan musuh di sekitar Bakhmut dan kota Maryinka yang telah lama dikepung.

Baca: Korea Utara Blak-blakan Dukung Rusia, Beri Semangat ke Putin untuk Menangkan Perang di Ukraina

Di sisi yang sama, Juru bicara militer Ukraina Serhiy Cherevatyi melaporkan kemajuan baru di dekat Bakhmut.

"Kami mencoba ... untuk melakukan serangan terhadap musuh, kami melakukan serangan balik," tukasnya.

Pasukan Ukraina berhasil maju hingga 1.400 meter di berbagai bagian depan.

"Kami berhasil maju hingga 1.400 meter di berbagai bagian depan," kata Cherevatyi.

Di sisi yang sama pula, Kementerian Pertahanan Inggris mengonfirmasi, Ukraina telah melakukan operasi "signifikan".

Tepatnya di beberapa bagian timur dan selatan dalam 48 jam terakhir.

Ia mengatakan, pertahanan Rusia ditembus di beberapa tempat.

Baca: Korea Utara Blak-blakan Dukung Rusia, Beri Semangat ke Putin untuk Menangkan Perang di Ukraina

“Di beberapa daerah, pasukan Ukraina kemungkinan membuat kemajuan yang baik dan menembus garis pertama pertahanan Rusia," jelasnya.

Diketahui, Serangan balik Ukraina diperkirakan akan menggunakan ribuan pasukan yang telah dilatih dan diperlengkapi oleh Barat.

Di sisi lain, sebelumnya, Pasukan Ukraina dilaporkan mencoba menerobos garis pertahanan Rusia malam-malam.

Namun, aksi itu terlacak dan berhasil digagalkan pasukan Rusia.

Dikutip dari sputnikglobe.com, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menerangkan, sebanyak 1.500 militer Ukraina berusaha menerobos garis pertahanan Rusia pada Rabu malam.

Mereka menggunakan 50 kendaraan lapis baja.

lokasi upaya terobos pertahanan Rusia ini berada di Zaporizhzhia.

"Hari ini pukul 01.30 [waktu setempat, 22.30 GMT pada hari Rabu], musuh berjumlah hingga 1.500 militer dan 150 kendaraan lapis baja berusaha menerobos pertahanan kami ke arah Zaporozhye," kata Shoigu kepada wartawan.

Baca: Dikepung Rusia dari 3 Arah, 50 Tentara & 3 Tank Leopard Ukraina Dihabisi, Makin Ganas Hadapi Balasan

Menhan Rusia menerangkan, pasukan pengintai Rusia bergerak cepat.

Mereka mendeteksi pasukan Ukraina tepat waktu.

Hingga pasukan Rusia melancarkan serangan preventif dengan senjata artileri, penerbangan, dan anti-tank.

"Pasukan pengintai mendeteksi musuh tepat waktu, melancarkan serangan preventif dengan senjata artileri, penerbangan, dan anti-tank," kata Shoigu.

Shoigu menjelaskan, Ukraina kehilangan hingga 350 tentara, serta 30 tank dan 11 kendaraan tempur infanteri akibat pertempuran selama dua jam.

Diketahui sebelumnya, Ukraina telah menjanjikan "serangan balasan" selama sebulan terakhir.

Namun, pasukan Ukraina gagal maju, hanya kehilangan beberapa posisi kunci, termasuk kota Bakhmut di Republik Rakyat Donetsk.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Zelensky Akui Serangan Balasan Ukraina Sedang Berlangsung

# Rusia # Serangan Balasan # putin # Ukraina


Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Rusia   #Serangan Balasan   #putin   #Ukraina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved