Pemerintah Kanada Nekat Sita Pesawat An-124 Rusia, Diblokir hingga bakal Diberikan pada Ukraina

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Kanada dikabarkan memberi perintah penangkapan pesawat angkut An-124 Ruslan Rusia.

Pesawat angkut tersebut saat ini berada di Ottawa dan akan disita untuk digunakan demi kepentingan Ukraina.

Pemerintah Kanada disebut akan membuang aset itu sesuai dengan undang-undang federal.

Keterangan itu dikatakan Kementerian Luar Negeri Kanada dalam siaran pers.

Baca: Semakin Mesra, Militer Rusia Terima Undangan Gabung Latihan China, Hubungan Keduanya Makin Serius

Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang mengunjungi Kyiv, mengumumkan penyitaan pesawat tersebut.

Jika pesawat disita, Kanada bermaksud untuk bekerja sama dengan Kiev dalam masalah pemindahannya ke Ukraina.

Pihaknya memberi kompensasi kepada para korban pelanggaran hak asasi manusia.

Memulihkan perdamaian dan keamanan internasional atau memulihkan negara tersebut.

Sementara itu, pesawat perusahaan Volga-Dnepr, yang mengirimkan sejumlah tes virus corona dari China pada 27 Februari 2022 , ditolak berangkat dari Kanada.

Di mana mereka menutup wilayah udara untuk penerbangan Rusia pada hari yang sama.

Baca: Volodymyr Zelensky Akui Militan Ukraina Lakukan Serangan Balasan ke Rusia, Terus Desak Pasukan Putin

Perusahaan pemilik, yang mendapat sanksi di Kanada, menghentikan pesawat tahun lalu dan mengembalikan awak pesawat ke negara masing-masing.

Dikatakan, Antonov An-124 Ruslan menjadi aset Rusia pertama.

Ruslan digunakan otoritas Kanada untuk menguji mekanisme sanksi "penangkapan dan penyitaan".

Pada bulan April, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan Ottawa ingin menggunakan dana dari aset Rusia yang disita untuk membantu Kiev.

Menurutnya, pesawat An-124 yang diblokir di Kanada itu masuk dalam sanksi.(*)

Artikel ini telah tayang di Ria.ru dengan judul The Cabinet of Ministers of Canada ordered the arrest of the Russian An-124 for its confiscation,

# Kanada # pesawat # Ukraina # Kiev