TRIBUNNEWS UPDATE
Saat Hubungan Beijing & Washington Memanas, RI Berhasil Satukan AS, China dan Rusia dalam Latihan
TRIBUN-VIDEO.COM - AS, China, Rusia bergandengan tangan dalam latihan Angkatan Laut 'Komodo' di Indo-Pasifik yang digelar di selat Makassar, Sulawesi Selatan.
Dengan begitu Republik Indonesia sukses membuat ketiga negara yang berselisih itu bersatu.
Adapun latihan angkatan laut multilateral Komodo ini dimulai pada 5 Juni 2023 dan diikuti sebanyak 36 negara termasuk Washington, Moskow dan Beijing.
Selain ketiga negara itu, negara-negara musuh Asia Selatan, India dan Pakistan juga diundang dalam latihan tersebut.
Baca: Tak Segan Berantas Senjata Ukraina, Rusia Kembali Tembak Jatuh Dua Rudal Balistik Grom-2 di Krimea
Angkatan Laut Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa latihan rutin Komodo adalah latihan non-perang.
Tujuannya untuk 'memperkuat hubungan antara angkatan laut' dari 36 negara.
Latihan Komodo yang berfokus pada tanggap bencana dan operasi kemanusiaan tampaknya menjadi kesempatan untuk mempertemukan perwakilan dari kedua belah pihak.
Hal ini sangat menarik mengingat kedua belah pihak belum pernah melakukan kontak sejak Agustus tahun lalu.
Bahkan, dalam dialog Shangri La yang baru-baru ini diselenggarakan oleh Singapura, China menolak untuk mengizinkan pertemuan menteri pertahanannya, Li Shangfu, dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Interaksi mereka dalam dialog tersebut, yang merupakan forum untuk keterlibatan antara para pejabat keamanan, hanya sebatas jabat tangan.
Menurut PLA Daily, sumber berita Tentara Pembebasan Rakyat, Angkatan Laut Tiongkok mengirimkan kapal perusak rudal berpeluru kendali Tipe 052D, Zhanjiang, dan fregat Tipe 054A, Xuchang, yang mempersiapkan penelitian navigasi, pelatihan petugas jaga, dan pengendalian kerusakan dalam perjalanan ke Indonesia.
Baca: Serangan Brutal Rusia Hancurkan Depot Amunisi & Kendaraan Tempur Ukraina, 60 Tentara Ukraina Tewas
Angkatan Laut AS tidak secara resmi membagikan nama-nama kapal yang dikirim untuk latihan tersebut.
Namun, Laksamana Madya Karl Thomas, komandan Armada ke-7 AS, mengatakan, "Upaya bantuan multilateral tidak terjadi begitu saja.
Hal ini dibina melalui latihan, pertukaran, konferensi, dan dialog.
Sementara itu, Angkatan Laut Tiongkok mengatakan akan memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pertukaran militer dan budaya dengan kapal-kapal asing.
Namun, para ahli percaya bahwa latihan ini tidak akan mengurangi ketegangan antara AS dan Cina.
(Tribun-Video.com/eurasiantimes.com)
Artikel ini telah tayang di Eurasiantimes.com dengan judul "In Rarest Of Rare Events, US, China, Russia Join Hands For ‘Komodo’ Naval Drills In The Indo-Pacific"
Host: Rima Anggi
Vp: Rahmat Gilang Maulana
# Rusia # China # Amerika Serikat # Komodo
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Houthi Peringatkan Negara-negara Arab agar Tak Terlena Bujuk Rayu Trump soal Perjanjian Perang
2 menit lalu
Tribunnews Update
Houthi Peringatkan Negara Arab Jelang Kunjungan Donald Trump, Minta Waspada Teken Perjanjian
1 jam lalu
Tribunnews Update
Houthi Peringatkan Negara-negara Arab soal Kedatangan Trump ke Timur Tengah: AS Bisa Abaikan Sekutu
2 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Dampak Perang India-Pakistan: Saham Perusahaan Jet Tempur China J-10C Meroket, Rafale Prancis Anjlok
14 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
China Melunak Setop Boikot Pesawat Boeing Usai Perang Dagang dengan Amerika Serikat Memanas
14 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.