Tribunnews Update
Soroti Kasus Bripka Andry, Pengamat Sebut Setor-setoran di Polri Sudah Lama Terjadi: Rahasia Umum
TRIBUN-VIDEO.COM - Curhatan seorang anggota Brimob bernama Bripka Andry Darma Irawan viral di media sosial.
Bripka Andry yang bertugas di Batalyon B Satbrimob Polda Riau mengaku dimintai setoran oleh atasannya hingga Rp 650 juta.
Menurut pengamat kepolisian, kasus semacam itu sudah lama terjadi di lingkungan Polri.
Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menyebut, kasus bawahan dimintai setoran oleh atasan akan selalu muncul.
Baca: Khawatir seusai Bongkar Setoran Rp 650 Juta, Bripka Andry Minta Perlindungan Mabes Polri dan LPSK
Sebab, Polri dianggap tak pernah menuntaskan kasus itu secara sistem.
"Praktik setor-setoran di tubuh Polri itu sudah terjadi sejak lama dan tak pernah tuntas secara sistem. Makanya tiap kali selalu muncul," ujar Bambang, dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/6).
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, kasus yang dialami Bripka Andry tak hanya terjadi di lingkungan Brimob.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan terjadi di satuan-satuan lain.
Baca: Bikin Geger soal Setoran Rp 650 Juta ke Atasan, Bripka Andry Kini Tak Diketahui Keberadaannya
Bambang lantas menyebutkan sejumlah kasus serupa yang pernah muncul dan viral di media sosial.
Misalnya kasus Labora Sitorus, mantan anggota polisi di Polres Raja Ampat Papua berpangkat Aiptu yang memiliki rekening gendut sebesar Rp 1,5 triliun pada tahun 2015.
Labora saat ini sudah berstatus terpidana kasus penimbunan bahan bakar minyak dan kayu di Raja Ampat.
Selain itu, Bambang juga menyebutkan kasus dugaan suap mantan anggota Polres Samarinda, Ismail Bolong ke petinggi Polri terkait tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim).
Awalnya Ismail mengaku menyetor uang miliran rupiah ke seorang petinggi Polri, namun ia telah mengklarifikasi pernyataannya.
Baca: Beredar Chat Diduga Kompol Petrus Minta Setoran hingga Rp 650 Juta ke Bripka Andry: Segera Woi...
Dari kasus Labora, Bambang menilai oknum polisi bisa menjalankan bisnisnya tanpa ada teguran dari atasan.
Sementara dari kasus Ismail Bolong, oknum bisa mundur dari Polri sebelum kasus terungkap ke publik.
Terkait kasus Bripka Andry, Bambang meminta Polri untuk serius dalam mengusutnya.
"Indikasinya sudah menjadi rahasia umum adalah setoran ke atasan," ucap dia. (Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Kasus Bripka Andry, Pengamat: Setor-setoran di Polri Sudah Lama Terjadi"
Host: Agung Laksono
VP: Rahmat Gilang Maulana
# Bripka Andry # Pengamat # setoran # Polri
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Kompas.com
Tribun Video Update
Prabowo Akui Titip 3 Orang Terdekatnya Diberi Posisi di PoIri: Tapi Gak Ada Saya Titip Keponakan
1 hari lalu
Tribunnews Update
Cerita Prabowo Polisi Kerap Dimaki-maki Seluruh Dunia: Banyak yang Merasa Dongkol saat Ditertibkan
1 hari lalu
Live Update
Wamensesneg Juri Ardiantoro Serahkan Kunci Rusun Wisma Atlet untuk Hunian ASN dan TNI-Polri
1 hari lalu
 
							 
							 
				 
				 
				 
				 
				 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.