Lukashenko Menyesal Tak Habisi Ukraina dari Dulu, Sebut Kyiv Sengaja Menyerang Seusai Bangun Pasukan

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Belarusia Alexandr Lukashenko mengungkapkan penyesalan terbesarnya kepada Ukraina.

Selutu terdekat Putin tersebut mengatakan bahwa seharusnya ia Belarus menghabisi Ukraina pada konflik 2014-2015 lalu.

Komentar Lukashenko itu disampaikan pada Kamis 1 Juni 2023 lalu saat pertemuan dengan kepala keamanan Persemakmuran Negara-negara Merdeka.

Kelompok ini terdiri dari negara-negara bekas Soviet.

Pernyataan Lukashenko menunjukkan ia telah sepenuhnya mendukung langkah Putin menginvasi Ukraina.

Pada 2014 lalu, Rusia secara ilegal menginvasi Krimea dan mencaploknya dari Ukraina.

Pejuang yang didukung Kremlin merebut wilayah di timur Ukraina.

Lukashenko menyebut, satu-satunya kesalahan Belarus dan Rusia adakah tidak menyelesaikan konflik tersebut, ketika Ukraian tidak memiliki tentara.

Dalam pidatonya tersebut, ia sudah memprediksi akan ada invasi Rusia ke Ukraina.

Meski saat itu ia tak tahu pasti kapan Moskow akan melancarkan serangannya tersebut.

Dia kemudian berandai, jika ia bisa menghabisi Ukraina saat Kyiv tidak siap.

Namun kini menurutnya, Ukraina sengaja menyerang balik Rusia dan menyeret Belarus ketika mereka sudah membangun pasukan militernya.

Lukashenko pun menuding jika Ukraina sengaja mengulur waktu selama beberapa tahun ini agar tentaranya dalam kondisi siap tempur melawan pasukan Rusia.

Lukashenko memiliki hubungan cinta-benci dengan Putin selama hampir tiga dekade berkuasa.

Tetapi setelah Kremlin membantunya menghentikan protes jalanan besar-besaran setelah pemilihan presiden yang curang pada tahun 2020, diktator Belarusia mendukung Putin,.

Lukashenko juga membantu Moskow meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.

Serta setuju untuk menjadi tuan rumah senjata nuklir Rusia di tanah negaranya. (*)

Artikel ini telah tayang di Politico.eu dengan judul Belarus’ Lukashenko: ‘The only mistake we made’ was not finishing off Ukraine with Russia in 2014.

# Ukraina # Kyiv # Rusia