LIVE UPDATE
Sebut Kasus ABG 16 Tahun Dirudapaksa 11 Pria sebagai Persetubuhan, Kapolda Sulteng Disentil Pakar
TRIBUN-VIDEO.COM - Pakar hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menyentil Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Agus Nugroho yang menyebut kasus anak berusia 16 tahun yang diperkosa 11 pria di Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng bukan pemerkosaan, melainkan persetubuhan di bawah umur.
Ia menyentil Kapolda 'kurang piknik' sehingga menyebut kasus tersebut sebagai persetubuhan bukan pemerkosaan.
Fickar menekankan kasus tersebut tetap pemerkosaan.
Fickar menjelaskan, seorang penegak hukum seharusnya melengkapi pengetahuannya dengan ilmu penunjang lain, seperti sosiologi dan antropologi.
Sehingga, ketika polisi memeriksa suatu kasus atau peristiwa, maka akan banyak perspektif yang didapat untuk membantu pengusutan sebuah kasus.
Baca: Anggota DPR Marah! Geram Oknum Polisi Sulteng Setubuhi Remaja dengan 10 Pelaku, Belum Jadi Tersangka
Fickar menilai, mengingat korban yang diperkosa merupakan anak di bawah umur, maka di situ terjadi suatu pola yang tidak seimbang.
Lalu, Fickar menyoroti pernyataan Kapolda Sulteng yang mengatakan tidak ada unsur pemaksaan oleh para tersangka terhadap anak berusia 16 tahun itu.
Kapolda Sulteng mengatakan korban berusia 16 tahun tersebut diiming-imingi, dibujuk, dan dirayu oleh para tersangka.
Fickar menegaskan, pemaksaan tidak melulu melalui fisik, melainkan bisa juga dipaksa lewat psikis.
Maka dari itu, kata dia, ketika korban wanita itu masih belum dewasa, maka yang terjadi adalah perkosaan, karena pasti ada unsur paksaannya.
Fickar mengatakan, apabila menggunakan terminologi persetubuhan, maka memang benar tidak ada pelanggaran hukum pidananya, sepanjang dilakukan oleh orang dewasa.
Namun, akan berbeda jika sang wanita belum dewasa. Maka apapun alasannya, itu merupakan pemaksaan atau perkosaan karena terjadi pola relasi yang tidak seimbang.
Sebelumnya, kasus pemerkosaan terhadap anak 16 tahun berinisial RO di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) terus bergulir.
Baca: Puan Maharani Kecam Oknum Kades, Guru hingga Brimob yang Rudapaksa Gadis 15 Tahun di Sulteng
Terbaru, polisi menyampaikan bahwa peristiwa yang menimpa RO bukanlah kasus pemerkosaan melainkan persetubuhan di bawah umur.
Diketahui, RO menjadi korban pemerkosaan oleh 11 pria pada April 2022 hingga Januari 2023. Pelaku pemerkosaan terdiri dari guru sekolah dasar, petani, kepala desa, wiraswasta, pengangguran, termasuk seorang anggota Brimob.
Kasus tersebut terungkap setelah korban melapor ke Polres Parigi Moutong pada Januari 2023. Saat melapor, RO didampingi oleh ibu kandungnya. Agus membeberkan alasan mengapa kasus yang dialami RO adalah persetubuhan anak di bawah umur, bukan pemerkosaan.
Ia menjelaskan, tindakan para tersangka tidak dilakukan secara paksa melainkan ada bujuk rayuan dan iming-iming. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebut ABG 16 Tahun Diperkosa 11 Pria sebagai Kasus Persetubuhan, Kapolda Sulteng Disentil "Kurang Piknik""
# diperkosa # Sulteng # Kapolda Sulteng # ABG
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Kompas.com
Live Update
DLH Hadirkan Layanan Tukar Sampah dengan Sembako di Semarak Sulteng Nambaso
Kamis, 1 Mei 2025
Regional
Rencana Pemerintah Bangun Sekolah Rakyat, Pemprov Sulteng Sudah Siap: Gratis bagi Siswa Kurang Mampu
Rabu, 30 April 2025
Live Update
Operasi Spektakuler Polda Sulteng Sita 24 Kg Sabu dari Malaysia dan Tangkap 3 Pelaku di Tengah Jalan
Rabu, 23 April 2025
Nasional
BEJAT! Polisi di Pacitan Rudapaksa Tahanan Wanita, Beraksi 2 Kali Seminggu
Selasa, 22 April 2025
Viral News
LIVE: Penculik Gadis 13 Tahun di Pasar Rebo Ditangkap, Korban Disekap & Diperkosa sang Tetangga
Rabu, 16 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.