Minggu, 11 Mei 2025

Mancanegara

NATO Tekan Turki untuk Setujui Swedia Bergabung, Ingin Libatkan Swedia soal Rencana Keamanan Ukraina

Jumat, 2 Juni 2023 14:51 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - NATO meningkatkan tekanan pada Turki untuk membatalkan keberatannya terhadap keanggotaan Swedia karena organisasi militer tersebut berusaha untuk menangani masalah tersebut pada saat Presiden AS Joe Biden dan rekan-rekannya saat bertemu bulan depan.

Aliansi beranggotakan 31 negara itu juga berupaya meningkatkan status non-anggota Ukraina di NATO dan menyiapkan kerangka kerja untuk komitmen keamanan yang dapat ditawarkan setelah perang dengan Rusia berakhir.

Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengatakan NATO ingin melibatkan Swedia pada saat para pemimpin sekutu bertemu di Lituania pada 11-12 Juli .

Sekutu juga berharap untuk membuat kemajuan dalam pendanaan jangka panjang dan rencana keamanan untuk Ukraina pada acara yang sama.

Dia mengatakan sekutu terus setuju bahwa Ukraina akan menjadi anggota NATO suatu hari nanti, tetapi aliansi harus memberikan komitmen keamanan dan pendanaan baru yang substansial.

"Fokus kami hari ini adalah bagaimana kami dapat membawa Ukraina lebih dekat ke NATO tempatnya," katanya. Sebagian besar sekutu NATO setuju bahwa Ukraina tidak akan bergabung saat masih berperang.

"Tidak ada yang tahu kapan perang akan berakhir, tetapi kita harus memastikan bahwa ketika itu terjadi, kita memiliki pengaturan yang kredibel untuk menjamin keamanan Ukraina di masa depan dan memutus siklus agresi Rusia," kata Stoltenberg.

Baca: Ukraina Sebut Pembatasan Ekspor Biji-bijian Justru Tambah Senjata Putin dan Buatnya Makin Untung

Baca: Tambah Dukungan, AS Setuju Kirim Amunisi Drone Tempur untuk Ukraina namun dengan Syarat Ini

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan sekutu "berfokus untuk membantu Ukraina membangun kapasitas keamanan jangka menengah dan panjangnya sehingga jika dan ketika agresi saat ini mereda, Ukraina memiliki kapasitas penuh untuk mencegah agresi di masa depan."

“NATO memiliki peran dalam hal pekerjaan yang dapat dilakukannya untuk membawa Ukraina ke standar NATO,” katanya. Dia tidak merinci.

Khawatir mereka akan menjadi sasaran Moskow setelah Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, Swedia dan Finlandia meninggalkan posisi tradisional nonblok militer mereka untuk mencari perlindungan di bawah payung keamanan NATO.

Diketahui Finlandia menjadi negara anggota ke-31 NATO pada bulan April.

NATO harus setuju dengan suara bulat bagi negara-negara untuk bergabung.

Sementara itu Swedia yang ingin bergabung, masih terkendala persetujuan yang tak kunjung didapatkan dari Turki.

Pemerintah Turki menuduh Swedia terlalu toleran terhadap organisasi teroris dan ancaman keamanan, termasuk kelompok militan Kurdi dan orang-orang yang terkait dengan upaya kudeta tahun 2016.

Hongaria juga telah menunda persetujuannya, tetapi alasannya belum diumumkan secara jelas.

Stoltenberg mengatakan bahwa dia akan melakukan perjalanan ke Ankara untuk membahas persetujuan Turki atas bergabungnya Swedia dengan NATO.

Seorang diplomat NATO mengatakan bahwa Stoltenberg dan Presiden Recep Tayyip Erdogan dapat bertemu akhir pekan ini, di sela-sela pelantikan pemimpin Turki .

Menteri luar negeri Swedia, Tobias Billström, mengatakan bahwa ini saatnya memulai ratifikasi keanggotaan Swedia di NATO.

Dia mengatakan bahwa melarang Swedia bergabung dengan NATO, justru adalah sebuah kemenangan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.(*)


Artikel ini telah tayang di https://apnews.com/article/nato-sweden-turkey-enlargement-jets-elections-extremists-83f2b544ea71ac5a14143b17bbd906de

#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #nato #turkey #türkiye #turki #erdoÄŸan #erdogan #swedia

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Video

Tags
   #NATO   #Turki   #Joe Biden   #Ukraina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved