Mancanegara
Ukraina Sebut Pembatasan Ekspor Biji-bijian Justru 'Tambah Senjata' Putin dan Buatnya Makin Untung
TRIBUN-VIDEO.COM - Ukraina pada Rabu (31/5/2023) memperingatkan, larangan ekspor biji-bijian yang diberlakukan beberapa negara Uni Eropa justru membantu Presiden Rusia Vladimir Putin memecah belah Eropa.
Diketahui beberapa negara tetangga Ukraina termasuk sekutu setianya yaitu Polandia, memberlakukan pembatasan sementara pada produk pertanian Kyiv sejak bulan lalu.
"Kelanjutan pembatasan berarti menempatkan senjata tambahan di tangan Putin melawan persatuan di Eropa," kata Kementerian Pertanian Ukraina di Twitter.
"Pembatasan saat ini harus dibatalkan," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Komisaris Pertanian Eropa Janusz Wojciechowski pada Selasa (30/5/2023) menyerukan pembatasan impor biji-bijian yang diberlakukan oleh beberapa negara Uni Eropa diperpanjang setidaknya sampai akhir Oktober.
Pembatasan yang berlaku sekarang akan berakhir pada 5 Juni 2023.
Diketahui Invasi Rusia tahun lalu sangat membatasi ekspor tradisional biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam, sehingga pengiriman harus dialihkan ke darat melalui negara-negara tetangga Ukraina.
Para anggota Uni Eropa setuju mengizinkan impor produk tertentu dari Ukraina tanpa batasan kuantitatif, dan tanpa bea cukai serta inspeksi resmi.
Baca: Semua Sekutu Sepakat Ukraina Gabung NATO, Sekjen Stoltenberg Sebut Rusia Tak Bisa Mencegah
Namun, petani di beberapa negara Uni Eropa memprotes turunnya harga, yang berujung serangkaian pembatasan dan larangan ekspor makanan Ukraina sebagai tanggapannya.
Baca: Imbas Rusia Batasi Pengiriman Biji-bijian ke Ukraina, PBB Ingatkan Ancaman Keamanan Pangan Global
Uni Eropa akhirnya membuat kesepakatan dengan lima negara yang terlibat--Polandia, Hongaria, Slovakia, Bulgaria, dan Romania--untuk mengizinkan mereka memblokir impor biji-bijian dari Ukraina.
Pembatasan ini ditentang oleh 12 negara Uni Eropa termasuk Perancis dan Jerman, yang menyatakan keprihatinan atas kurangnya transparansi dan memperingatkan hal itu berisiko merusak pasar tunggal Eropa.
Sebelumnya pada bulan Juli 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, bahwa Barat harus mencabut pembatasan ekspor gandum Rusia.
Rusia juga bersedia memfasilitasi ekspor biji-bijian Ukraina.
Sebagaimana diketahui perang Rusia-Ukraina telah menghambat pengiriman dari salah satu pengekspor gandum dan biji-bijian terbesar di dunia dan memicu kekhawatiran akan kekurangan pangan global.
Sebagai gambaran, harga sereal di Afrika melonjak karena merosotnya ekspor dari Ukraina.
Hal itu lantas mempertajam dampak konflik dan perubahan iklim serta memicu kekhawatiran kerusuhan sosial.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ukraina: Pembatasan Ekspor Biji-bijian Justru Untungkan Putin"
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #rusia #ukraina #russiaukrainewar #rusiaukrainaberseteru #russia #ukraine #perangrusiavsukraina #putin #vladimirputin #zelensky #volodymyrzelenskyy #kyiv #moskow
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Kompas.com
Tribun Video Update
Setelah Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur India, Menhan Pakistan Sesumbar akan Beli Pesawat China-Rusia
11 jam lalu
Tribunnews Update
Pakistan Tak Takut Meski India Diperkuat Jet Tempur Prancis: Kami Bisa Beli dari China hingga Rusia
12 jam lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Sosok Mantan Marinir Gabung Militer Rusia, Ternyata Pecatan TNI AL Pernah Terlibat Pidana
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.