Mancanegara
Semua Sekutu Sepakat Ukraina Gabung NATO, Sekjen Stoltenberg Sebut Rusia Tak Bisa Mencegah
TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg pada Kamis (1/6/2023) mengatakan semua sekutu telah setuju Ukraina bergabung dengan aliansi.
Menurutnya, Rusia tidak bisa mencegah ekspansi aliansi militer pimpinan Amerika Serikat (AS) tersebut.
“Semua sekutu setuju bahwa Moskow tidak memiliki hak veto terhadap ekspansi NATO,” kata Stoltenberg kepada wartawan menjelang pertemuan informal para Menteri Luar Negeri NATO, sebagaimana dilansir Reuters.
"Kami bergerak, sekutu setuju bahwa Ukraina akan menjadi anggota," katanya lagi.
Dilansir dari Reuters, sebelumnya bos NATO itu menggambarkan diskusi informal di dalam aliansi tentang langkah-langkah spesifik yang harus diambil Ukraina untuk mencapai keanggotaan NATO berlangsung baik.
"Saya yakin bahwa kami akan menemukan konsensus tentang masalah ini. Kami sudah melakukan diskusi informal yang baik. Dan kami mengonfirmasi poin utama: Ukraina akan menjadi anggota aliansi ini," ujarnya.
Stoltenberg juga menunjukkan bahwa Ukraina telah bergerak menuju NATO, beralih dari standar Soviet ke NATO.
Dia mengatakan NATO telah membantu Ukraina dalam hal ini sejak 2014 dan terutama setelah invasi besar-besaran Rusia.
“Jadi, ya, kami bergerak ke arah ini, dan ya, sekutu kami melihat Ukraina sebagai anggota NATO,” papar Stoltenberg.
Rusia menentang keras ekspansi NATO yang semakin dekat dengan perbatasannya.
Upaya ekspansi NATO ini telah dijadikan salah satu dalih Moskow menginvasi Ukraina.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina Februari tahun lalu, dua negara netral; Finlandia dan Swedia, mengajukan diri menjadi anggota baru NATO.
Baru Finlandia yang secara resmi diterima, sedangkan Swedia masih menunggu persetujuan Turki yang hingga kini masih keberatan.
Bulan lalu, kabar Ukraina akan bergabung dengan NATO juga sudah diserukan.
Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban kaget setengah mati setelah tahu NATO setuju menjadikan Ukraina sebagai anggota.
Orban pun mengungkapkan kekagetannya hanya dengan satu tulisan pada cuitannya di Twitter.
Diketahui NATO merupakan aliansi militer dari 31 negara, yang kebanyakan berasal dari Eropa.
Tetapi di antara anggota juga terdapat AS, serta Kanada.
Hungaria juga merupakan anggota NATO, dan seperti anggota lainnya, negara itu bisa melakukan veto terkait anggota yang akan bergabung.
Anggota NATO, termasuk Hungaria pada 2008 sebenarnya setuju bahwa Ukraina akan bergabung dengan mereka. Meski begitu, mereka tak langsung memberikan keanggotaan.
Dengan bergabung bersama NATO, maka akan terlindungi sesuai artikel Lima aliansi itu, yang menegaskan menyerang salah satu anggota berarti juga menyerang seluruhnya.
Artinya, jika Ukraina yang bergabung kemudian diinvasi atau diserang, seluruh anggota NATO termasuk AS, akan memberikan bantuan.
Namun, Hungaria yang bergabung pada 1999, telah menunjukkan keinginan untuk menentang perluasan aliansi tersebut.
Meski mayoritas anggota NATO menentang Rusia karena invasi ke Ukraina, Hungaria tetap memperlihatkan hubungan yang mesra dengan Moskow.(*)
Artikel ini telah tayang di https://www.arabnews.com/node/2313891/world
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #ukraina #russia #ukraine #zelensky #volodymyrzelenskyy #kyiv #nato
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Video
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Drone & Bom Rusia Hantam Kharkiv Ukraina, Picu Kebakaran hingga Bangunan Hangus Terbakar
3 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Rusia Serbu Wilayah Perbatasan Sumy Ukraina, Ledakan Hebat Picu Kerusakan hingga Kebakaran
4 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Militer Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, Wilayah Kyiv Luluh Lantak Terbakar Hebat, 11 Orang Terluka
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.