Kamis, 15 Mei 2025

Tribunnews Update

Denny Indrayana Mendadak Kirim Surat ke Megawati, Imbas Diserang karena 'Bocorkan' Sistem Pemilu

Jumat, 2 Juni 2023 13:47 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana belakangan menjadi perbincangan setelah disebut membocorkan rahasia terkait sistem pemilu.

Kini, ia pun mendadak mengirim surat terbuka kepada Presiden Indonesia ke-5 RI Megawati Soekarnoputi.

Surat tersebut bukan terkait sistem pemilu melainkan soal meminta bantuan untuk mencegah menguatnya gerakan penundaan pemilu 2024.

Dikutip dari Tribunnews, dalam surat yang dikirim pada Jumat (2/6/2023) itu, Denny menyampaikan kekhawatirannya secara terang-terangan kepada Megawati.

Sebab menurutnya saat ini banyak proses hukum yang bercampur dengan kepentingan sejumlah pihak menjelang Pemilu 2024.

Baca: Ketua MK Bantah Keras Ada Kebocoran Putusan soal Sistem Pemilu, Denny Indrayana Hanya Omong Kosong?

Soal ini, Denny pun menyinggung mengenai peninjauan kembali (PK) KSP Moeldoko di Mahkamah Agung (MA) perihak kepemilikian Partai Demokrat yang saat ini masih berjalan.

Denny kepada Megawati mengaku khawatir jika PK tersebut dimenangkan Moeldoko, maka akan berdampak pada ditundanya Pemilu 2024.

Terlebih, Demokrat tak akan diam karena pendukung bacapres bisa dirugikan.

Denny pun meminta kepada Megawati untuk mengecek adanya informasi tersebut.

Sebab, menurutnya penundaan pemilu menjadi hal yang nyata atas pelanggaran konstitusi.

Baca: Muncul Isu Korupsi MA akan Dibantu Asal PK Moeldoko Menang, Denny Indrayana: Ada Sosok yang Spill

Sementara itu, alasannya meminta bantuan kepada Megawati dikarenakan sosok putri mendiang Presiden Soekarno itu adalah sosok yang paling tegas menolak tiga periode masa jabatan presiden.

Surat itu ditulis oleh Denny saat di Melbourne Australia (2/6/2023).

Berikut ini surat terbuka dari Denny Indrayana untuk Megawati Soekarnoputri,

Yth. Ibu Megawati Soekarnoputri,

Assalamu’aikum Warahmatullah Wabarakatuh, Merdeka, Salam Pancasila!

Baca: Denny Indrayana Ngaku Ada Tersangka Korupsi MA yang Dibantu Kasusnya Asal Memenangkan PK Moeldoko

Ibu Megawati, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Selamat hari Pancasila, Selamat Bulan Bung Karno.

Izin saya menyampaikan surat ini. Ibu Mega adalah negarawan, mengedepankan kepentingan bangsa.

Terbukti di 2004 Ibu mencapreskan Joko Widodo. Meskipun, Ibu bisa saja maju sendiri. Lalu, Ibu memilih Ganjar Pranowo, meskipun Ibu bisa memutuskan Mbak Puan Maharani.

Saat ini keselamatan bangsa sedang dipertaruhkan. Masalahnya bukan sistem pemilu tertutup atau terbuka, tapi pemilu yang tertunda.

Saya risau dengan hukum di tanah air. Saya berpendapat, proses hukum banyak bercampur dengan strategi pemilu 2024.

Karena itu saya putuskan membawa isu hukum ke ruang publik. Agar tidak diputuskan dalam ruang gelap yang transaksional dan koruptif.

Baca: Kisah Haru Mantan TKW Taiwan Memboyong Anak Majikan yang Disabilitas ke Indonesia: Ibu Sha Wang Cuek

Namun, niat baik untuk mengawal MK misalnya, dalam soal sistem pemilu legislatif, antara proporsional tertutup atau terbuka, dibelokkan menjadi wacana politik, yang dapat berakibat penundaan pemilu.

Siasat penundaan juga masuk melalui dirusaknya kedaulatan partai. Sesuatu yang kita tolak keras.

Cukuplah sejarah buram Orde Baru yang mengganggu PDI melalui tangan Soerjadi.

Saat ini, KSP Moeldoko tiba-tiba mengaku sebagai Ketum Partai Demokrat. Beliau bukan anggota Demokrat. Jadi, bukan konflik internal. Ini pihak eksternal, KSP Presiden Jokowi yang mau mengambil alih partai orang lain. Sekali dibiarkan, maka semua partai rentan direbut tangan-tangan kuasa.

Jika modus Moeldoko merebut Demokrat disahkan oleh PK di Mahkamah Agung, maka imbasnya bisa menunda pemilu. Karena saya duga Demokrat tidak akan diam, demikian juga pendukung bacapres
yang dirugikan.

Saya lihat, Ibu paling tegas menolak presiden tiga periode, lugas menolak penundaan pemilu.

Ibu Megawati, gerakan penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi masih terus serius dikerjakan sekelompok pihak. Ini berbahaya dan bisa menjerumuskan bukan hanya Pak Jokowi, tapi kita semua sebagai bangsa.

Silakan Ibu cek informasi ini, dan mohon hentikan siasat penundaan pemilu, yang nyata-nyata melanggar konsitusi.

Melbourne, 2 Juni 2023

Prof. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D,

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kirim Surat ke Megawati, Denny Indrayana Minta Bantuan Cegah Gerakan Penundaan Pemilu

Host: Alexa Dhea
VP: Adam Sukmana

# Denny Indrayana # kirim surat # Megawati # diserang # Sistem Pemilu

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Dhea Andika Rizqi
Video Production: Dwi Adam Sukmana
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved