Rabu, 14 Mei 2025

LIVE UPDATE

Pakar Ungkap Peran Presiden Cawe-cawe di Pemilu 2024 Tak Efektif: Harusnya Jadi Wasit dan Netral

Rabu, 31 Mei 2023 20:21 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Denny Indrayana Pakar Hukum Tata Negara menanggapi soal adanya 'cawe-cawe' Presiden Jokowi dalam kontestasi politik 2024 mendatang, Rabu (31/5/2023).

Menurutnya, dalam pertarungan pemilihan presiden, harusnya Presiden berperan layaknya wasit alias netral.

Presiden juga seharusnya mengedepankan sisi keadilan bagi seluruh pihak yang bertanding.

Terlebih dalam mencampuri urusan ini, Denny menilai adanya upaya untuk 'menjegal' atau menghalangi salah satu kontestan yang bertanding.

Baca: Kerap Timbulkan Laka hingga Viral, Jalan Poros Agangjene, Binamu, Jeneponto Akhirnya Diperbaiki

Denny mengatakan, Jokowi saat ini sudah tidak netral dan memiliki keberpihakan.

Atas hal tersebut, sikap Jokowi sebagai presiden yang tidak netral dinilai telah melanggar konstitusi.

Sementara itu, Dikrektur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai, Jokowi 'terpaksa' ikut campur atau 'cawe-cawe' dalam urusan pemilu 2024 mendatang.

Adi menilai, Jokowi bukan ketua umum partai sehingga menggunakan caranya sendiri untuk terlibat aktif dalam pemilu 2024.

Keterlibatan Jokowi pun dinilai bukan karena suatu kepentingan. Melainkan memastikan berjalannya pemilu sesuai dengan harapannya.

Baca: Teddy Minahasa Ajukan Banding seusai Dipecat Tidak Hormat dari Polri, Kapolri: Silahkan

Jika Jokowi tidak melakukan cawe-cawe saat ini, Adi melihat orang nomor satu di Indonesia tersebut tidak bisa mengontrol gerakan penggantinya untuk memastikan pembangunan yang sudah dilakukannya selam 10 tahun di Indonesia.

Hal ini berbeda dengan yang terjadi selepas Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Keduanya setelah tak lagi menjadi presiden, masih memegang kekuasaan sebagai Ketua Umum PDI-P dan Ketua Umum Partai Demokrat.

Sementara Jokowi jika sudah tak jadi presiden lagi, tak bisa melakukan controlling.

Untuk itu, Jokowi ingin memastikan siapapun yang menjadi presiden adalah mereka yang bisa diklaim sebagai 'orangnya Jokowi' atau dikenal dengan All Jokowi's Men.

Adi mengungkapkan, Jokowi memastikan dan mengontrol secara dini hasil kerjanya diteruskan sebelum ia lengser dari jabatan Presiden karena tidak memiliki status ketua umum parpol. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar Soal Cawe-Cawe Jokowi: Peran Presiden di Pemilu Wasit, Jika Tak Netral Langgar Konstitusi

# pakar # Jokowi Cawe-cawe # Pemilu 2024 # Pilpres 2024

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved