Cengar-cengir Tak Menyesal Mutilasi Bos Galon hingga Jawaban Nyeleneh, Husen Bakal Dites Kejiwaan

TRIBUN-VIDEO.COM - Sederet pengakuan mengejutkan dari Husen pelaku pembunuhan mutilasi dan pengecoran bos galon di Semarang.

Pasalnya dengan tampang cengar-cengir, Husen mengaku tak menyesal dan puas membunuh memutilasi korban.

Menanggapi hal tersebut, pihak yang berwajib akan melakukan tes kejiwaan terhadap Husen.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar

Ia mengatakan pihak yang berwajib akan melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka.

“Nanti akan kami lengkapi dengan tes kejiwaan,” tutur Irwan merespon pertanyaan wartawan saat konferensi pers di markasnya.

Banyak pihak yang menduga Husen mengalami gangguan jiwa.

Baca: Ngeri! Suara Nafas Terengah-engah Bos Galon Masih Terdengar saat Dimutilasi Husen: Kayak Ngorok

Pasalnya sederet jawaban nyeleneh hingga ekspresi tersangka pembunuhan disorot saat konferensi pers pada Rabu (10/5).

Di hadapan kepolisian dan awak media, pria asal Banjarnegara itu mengaku puas membunuh bosnya.

Bahkan ia tak menyesali aksi kejamnya.

Pasalnya Husen mengaku kerap dipukuli bosnya bila melakukan kesalahan saat bekerja.

Ia pun menyimpan dendam mendalam pada korban.

Baca: Seusai Bunuh Bos Galon, Husen Booking Cewek MiChat Pakai Uang Korban: Biar Ngurangin Beban Pikiran

“Enggak nyesal. Saya puas karena dendam saya sudah terlampiaskan,” katanya.

Diketahui seusai melancarkan aksinya, Husen kabur ke Banjarnegara.

Ia berkelakar kabur untuk mempersulit pekerjaan polisi.

Pernyataan tersebut pun disampaikan Husen dengan ekspresi terkekeh.

“Kalau saya langsung menyerahkan diri ke polisi, keenakan pihak kepolisian. Makanya saya melarikan diri,” selorohnya.

Di satu sisi Psikolog Semarang, Probowatie Tjondronegoro menilai Husen tidak mengalami gangguan jiwa.

Adapun tindakan keji itu dilakukan lantaran pelaku tidak mampu mengendalikan emosi dan dendamnya.

"Pelaku tidak alami gangguan jiwa, dia orang waras yang tidak bisa mengendalikan emosi dan perilakunya yang dikuasi oleh dendam," tutur Probowatie.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Husen Tak Menyesal Bunuh Bosnya, Psikolog: Dia Tak Alami Gangguan Jiwa, Perilakunya Dikuasai Dendam"

# Pembunuhan Bos Galon Semarang # Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang # Pelaku Mutilasi