TRIBUNNEWS UPDATE
Ancaman Sanksi Masa Depan Joe Biden bagi Pelanggar HAM dalam Konflik di Sudan
TRIBUN-VIDEO.COM - Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) menetapkan sanksi masa depan yang ditujukan terhadap aksi kekerasan yang terjadi dala konflik di Sudan.
Ancaman itu lantaran aksi kekerasan yang terjadi tak hanya menewaskan ratusan orang saja, namun juga memicu krisis kemanusiaan.
Hal tersebut menimbulkan 'ancaman yang luar biasa terhadap keamanan nasional serta kebijakan luar negeri AS.
Perintah eksekutif yang disahkan oleh Biden itu memberlakukan sanksi masa depan kepada individu yang berniat mengacaukan negara dan 'merusak transisi demokrasi Sudan'.
Sanksi ini juga berlaku terhadap pihak yang melakukan kekerasan terhadap warga sipil atau melanggengkan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) lainnya.
Baca: Peringatkan Langkah AS soal Pencegahan Nuklir, Adik Kim Jong Un Ejek Biden sebagai Pria yang Pikun
"Rakyat Sudan 30 tahun menderita di bawah rezim otoriter, namun mereka tidak pernah menyerah pada komitmen terhadap demokrasi atau harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dedikasi mereka menjatuhkan seorang diktator, hanya untuk menanggung pengambilalihan militer pada Oktober 2021, dan sekarang lebih banyak kekerasan terjadi di antara faksi yang memperebutkan kendali," ujar Biden dalam pernyataan tertulis yang Menyiarkan otoritas sanksi baru.
Dikutip dari CNN, Jumat (5/5/2023), kendatipun upaya gencatan senjata telah dilakukan, bentrokan kekerasan masih terus berlanjut.
Diketahui, perang itu pecah antara militer Sudan (Sudan Armed Forces/SAF) dengan kelompok paramiliter yang disebut Rapid Support Force (RSF).
Di sisi lain, ribuan orang melarikan diri dari negara yang dilanda konflik itu.
"Saya bergabung dengan orang-orang Sudan yang cinta damai dan para pemimpin di seluruh dunia menyerukan gencatan senjata yang tahan lama antara pihak-pihak yang berperang. Kekerasan ini, yang telah merenggut nyawa ratusan warga sipil dan dimulai selama bulan suci Ramadan, tidak masuk akal, itu harus diakhiri," ujar Biden.
Baca: Hari Ke-426 Konflik Ukraina: Rusia Ejek Biden Kakek Pikun, Zelensky Murka Rusia Serang Cagar Budaya
Berdasarkan keterangan Departemen Luar Negeri AS, sejak April lalu, sebanyak 1.300 warga Amerika dan total 2.000 orang telah dievakuasi dari Sudan.
Termasuk staf lokal, penduduk tetap AS, anggota keluarga dan warga sekutu Amerika.
John Kirby, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, mendorong kedua fraksi yang berseteru itu untuk menempuh jalur diskusi
Ia pun menekankan bahwa pemerintah tak akan meninjau potensi sanksi di masa depan.
"Rakyat Sudan berhak mendapatkan yang lebih baik dan jika kedua faksi militer ini, para pemimpin mereka, benar-benar menginginkan perdamaian dan keamanan, jika mereka benar-benar memiliki hati rakyat Sudan, maka mereka harus berhenti berperang. Mereka harus menurunkan senjata, mematuhi gencatan senjata seperti yang telah mereka janjikan dan mulai kembali ke meja sehingga kita dapat melihat transisi ke otoritas sipil," jelas Kirby di Gedung Putih.
Ia melanjutkan, terkait tindakan eksekutif yang diumumkan Biden, memberi kuasa pada Departemen Keuangan dan Luar Negeri AS untuk melihat apakah ada tindakan yang 'tepat' di masa depan untuk diambil pemerintah AS. (TribunVideo.com/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Joe Biden Sahkan Sanksi Masa Depan Soal Siapapun yang Lakukan Pelanggaran HAM di Sudan
Host: Abdul Salim
Vp: Fegi Sahita
# Joe Biden # Sudan # Pelanggaran HAM # Perang Saudara
Reporter: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Video Production: Fegi Sahita
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Tentara Lebanon Bongkar 90 Persen Infrastruktur Hizbullah di Selatan Litani, Perang Saudara Terjadi?
Jumat, 2 Mei 2025
Live
Peringatan Perang Saudara di Israel Semakin Gencar hingga Iran Berpotensi Balas Serangan Israel
Senin, 28 April 2025
Tribun Video Update
Rangkuman Perang Ke-570: Israel di Ambang Perang Saudara hingga Iran Berpotensi Terjun Perang?
Senin, 28 April 2025
Live
Potensi Ancaman Perang Saudara di Israel hingga IDF Luncurkan Serangan Besar ke Warga Palestina
Senin, 28 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Kritik Kebijakan Trump, Biden: Kehancuran yang Luar Biasa, Bagaimana Mereka Bisa Tidur Nyenyak
Rabu, 16 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.