Live Update Mancanegara
Tuduhan Rusia Seret AS! 2 Drone Ukraina di Kremlin Ajang Balas Keluarkan Jet Nuklir Utama Rusia?
TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan drone di kediaman Presiden Vladimir Putin di Kremlin pada dini hari tanggal 3 Mei 2023, telah mengirimkan gelombang kejutan di sekitar lembaga politik Moskow.
Selain itu juga memicu kekhawatiran tentang kemungkinan serangan balasan di Ukraina dan di antara sekutu Baratnya.
Walaupun belum ada penjelasan konklusif tentang siapa yang berada di balik serangan itu, Rusia dengan cepat menyalahkan Ukraina, dan secara tidak langsung, Amerika Serikat.
Di Kyiv, para pejabat dengan cepat menyangkal peran apa pun, justru berspekulasi jika penyabot yang berbasis di Rusia atau bahkan sekelompok oligarki Rusia berada di belakangnya.
Baca: Hubungan Rusia-AS di Ambang Jurang! Moskow Berupaya Mencegah agar Konflik Bersenjata Terbuka Batal
Tidak ada pihak yang menawarkan bukti substantif untuk mendukung klaimnya.
Insiden tersebut dipandang sebagai eskalasi besar dan berpotensi menjadi titik balik dalam perang Rusia-Ukraina.
Hingga memicu kekhawatiran bahwa Moskow dapat merespons dengan mengintensifkan serangan terhadap Kyiv, termasuk markas besar pemerintah Ukraina atau bahkan mengerahkan pasukan taktis rudal nuklir.
Dan berita terbaru, Gedung Putih membalas dengan cepat dengan menyebut "menggelikan".
Mereka mengatakan jika AS tak ada hubungannya dengan serangan itu.
Baca: Selusin Drone Lancet Rusia Hancurkan Rudal Anti-pesawat Jarak Jauh Ukraina, Izdeliye 51 & 52 Beraksi
Sementara itu, beberapa pengamat, termasuk Institute for the Study of War, menyatakan bahwa serangan itu sebenarnya adalah operasi bendera palsu " yang dipentaskan " oleh Kremlin.
Hal itu dirancang sebagai dalih untuk mengumumkan mobilisasi penuh atau penutupan perbatasan negara.
Yang lain berpendapat bahwa Moskow hanya mendapat sedikit keuntungan dari strategi semacam itu, yang sangat memalukan bagi Putin.
Tak lama setelah laporan ledakan drone di atas kubah Senat muncul, pejabat Rusia dan tokoh TV negara mulai menyerukan peperangan.
Dan mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev menuntut agar presiden Ukraina Volodymyr Zelensky "dimusnahkan".
Tetapi karena klaim yang tidak terverifikasi itu mulai menyebar di media sosial, baik pejabat Rusia maupun Barat sejauh ini tidak pernah membuktikannya.
Mungkin yang paling jelas, desas-desus sensasional dan klaim yang tidak diverifikasi atas dugaan serangan balasan terhadap Ukraina sebagian besar telah gagal terwujud pada Kamis sore.
Baca: Sekutu Rusia Berkhianat! Afrika Selatan Jadi Lokasi Penangkapan Putin di saat KTT BRICH Berlangsung
Bahkan ketika Rusia melakukan serangan drone massal lainnya di Kyiv dan wilayah lain.
Rentetan drone dan rudal sebagian besar telah menjadi rutinitas di ibu kota dan bagian lain Ukraina dalam beberapa pekan terakhir setelah perubahan strategis Rusia.
Pada Kamis (4/5) pagi, komando angkatan udara Ukraina melaporkan telah menembak jatuh 18 dari 24 amunisi berkeliaran tipe Shahed yang diluncurkan oleh Rusia dalam semalam.
Mungkin pada akhirnya tidak mungkin untuk secara definitif mengkonfirmasi atau menolak tuduhan bahwa pembom strategis Rusia diberi perintah untuk siap tempur.
Dan bahkan sarat dengan hulu ledak nuklir, beberapa jam setelah serangan pesawat tak berawak di Kremlin.
Asal usul klaim terbaru, yang dapat ditelusuri ke satu sumber kebenaran yang dipertanyakan.
Bagaimanapun, membutuhkan dosis skeptisisme yang besar, bahwa suber juga tidak menemukan bukti substantif atau menguatkan dukungan klaim tersebut.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Newsweek dengan judul Apakah Jet Nuklir Utama Rusia Setelah Serangan Drone Kremlin? Apa yang Kami Ketahui
# drone ukraina # Kremlin # nuklir # Rusia
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Ukraina Cemas! Sulit Berperang seusai Rusia Rencanakan Bentuk Resimen Baru Spesialis Drone Laut
1 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Gaji Fantastis Eks Marinir TNI AL yang Kini Jadi Tentara Rusia, Berapa Nominalnya?
20 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Sosok Abdul Qadeer Khan, Ilmuwan yang Dijuluki Bapak 'Senjata Nuklir' Pakistan tapi Dibenci Barat
20 jam lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Pakistan Balas Dendam, Tembak Rudal Buatan Rusia yang Dipakai India seusai Pangkalan Udara Dibobol
21 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.