Live Update Mancanegara
Ancaman Balasan Nuklir Rusia "Terlihat seperti Badut"! Wagner Mainkan Peran Penting Rusia di Ukraina
TRIBUN-VIDEO.COM - Kiasan yang tepat setelah penggunaan senjata nuklir setelah "serangan drone" di Kremlin membuat Moskow "terlihat seperti badut".
Hal itu diungkapkan oleh kepala Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, dikutip dari Newsweek pada Kamis (4/5/2023).
Sebelumnya pada hari Rabu (3/5), layanan pers Kremlin mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Jika pemerintah Ukraina "berusaha melakukan serangan pesawat tak berawak" alias drone dan "pembunuhan" terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kremlin mengatakan, drone itu "jatuh" di halaman Kremlin, tapi tak menyebabkan kerusakan ataupun menimbulkan korban jiwa
Baca: Sekutu Rusia Berkhianat! Afrika Selatan Jadi Lokasi Penangkapan Putin di saat KTT BRICH Berlangsung
Imbas dari serangan itu, Rusia berhak untuk mengambil tindakan balasan dimanapun dan kapanpun yang dianggap tepat.
Dengan adanya tuduhan itu, pihak Kyiv memberikan bantahan.
Melalui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, ia mengatakan jika pihak Ukraina tidak menyerang Putin ataupun Moskow, mereka hanya berperang di wilayahnya sendiri.
Mykhailo Podolyak selaku penasihat kepala staf Zelensky, menggemakan kata-kata Zelensky.
Ia menambahkan di Twitter jika Ukraina melancarkan perang defensif secara eksklusif dan tidak menyerang sasaran di wilayah Federasi Rusia.
Menurutnya, karena hal itu tidak akan menyelesaikan masalah militer apa pun.
Baca: Rusia Nyaris Tembak Jatuh Drone MQ-9 AS di Suriah, Rudal SA-22 Incar Pesawat Tak Berawak Washington
Menyusul insiden itu, beberapa pejabat Rusia tampak menyarankan untuk penggunaan senjata nuklir pembalasan terhadap Ukraina.
Vyacheslav Volodin selaku ketua Duma Negara Rusia, menulis di Telegram jika mereka akan menuntut penggunaan senjata yang mampu menghentikan dan menghancurkan Ukraina.
Sedangkan Dmitry Medvedev selaku mantan presiden Rusia dan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia saat ini, juga menulis di Telegram.
Ia mengatakan jika tidak ada pilihan yang tersisa kecuali penghapusan fisik Zelensky dan komplotannya.
Selain itu, Prigozhin mengatakan jika seolah kalimat "terlihat seperti badut" tepat karena mengancam pembalasan nuklir terhadap "pesawat tak berawak anak-anak.
Newsweek telah menghubungi kementerian pertahanan Rusia untuk memberikan komentar melalui email.
Prigozhin memberi jawaban jika pasukan tentara bayaran Wagner, yang memainkan peran penting dalam operasi Rusia di Ukraina.
Baca: Rusia Nyaris Tembak Jatuh Drone MQ-9 AS di Suriah, Rudal SA-22 Incar Pesawat Tak Berawak Washington
Prigozhin secara terbuka berselisih dengan komando militer Rusia dan kementerian pertahanan Rusia.
Dalam pernyataan mereka, Kremlin menganggap insiden itu sebagai "serangan teroris yang direncanakan dan upaya pembunuhan yang menargetkan Presiden.
Pada hari Kamis, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Moskow sedang mempertimbangkan "berbagai macam" tanggapan, menurut kantor berita negara Rusia, Tass.
Namun, Institut Studi Perang yang berbasis di AS mengatakan pada hari Rabu jika beberapa indikator menunjukkan serangan itu dilakukan secara internal dan sengaja dilakukan oleh otoritas Rusia.
Itu kemungkinan merupakan "upaya untuk membawa pulang perang ke khalayak domestik Rusia," tambah lembaga think tank itu.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Newsweek dnegan judul Prigozhin Sebut Ancaman Nuklir Membuat Rusia Terlihat Seperti 'Badut'
# nuklir # Nuklir Rusia # Ukraina # UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribun Video
TRIBUNNEWS UPDATE
Pakistan Waspada, Situs Nuklir Islamabad Nyaris Jadi Target di Tengah Gencatan Senjata dengan India
3 hari lalu
tribunnews update
Pakistan Tegaskan Tak Akan Pakai Senjata Nuklir Meski Dibombardir India, Yakin Konflik Cepat Selesai
3 hari lalu
Tribun Video Update
India Bisa Rata Dirontokkan Senjata Nuklir Pakistan Sekali Tembak, Menhan tapi Pilih Menahan Diri
4 hari lalu
Tribunnews Update
Pakistan Berpotensi Luncurkan Senjata Nuklir Hancurkan India Sekali Serang, Menhan: Tahan Diri
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.