Tentara Ukraina Beranikan Diri Menyeberang Sungai Dnipro untuk Melancarkan Serangan Balasan ke Rusia

TRIBUN-VIDEO.COM - Tentara Ukraina telah menyeberangi Sungai Dnipro untuk pertama kalinya sejak dimulainya invasi.

Sementara para tentara mempersiapkan posisi untuk melancarkan serangan balasan jauh ke dalam wilayah-wilayah yang diduduki Rusia.

Klaim kemajuan Ukraina ke tepi timur sungai muncul hanya beberapa hari setelah laporan tentang mundurnya sebagian pasukan Rusia di wilayah Kherson.

Dikutip dari dailymail, Sungai Dnipro telah berfungsi sebagai garis depan sejak tentara Vladimir Putin mundur dari kota Kherson pada bulan November, yang memicu kegembiraan warga sipil Ukraina.

Penyeberangan ini terjadi ketika spekulasi terus meningkat mengenai serangan musim semi yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Ukraina, yang menurut para analis mungkin ditujukan untuk mendorong 100 mil ke selatan sungai setidaknya sejauh Krimea yang telah dicaplok.

"Sejauh mana dan maksud dari posisi Ukraina ini masih belum jelas, begitu pula dengan kemampuan dan kemauan Ukraina untuk mempertahankan posisi yang berkelanjutan di daerah ini," kata laporan itu.

Jika pasukan Ukraina berhasil menerobos sungai, ini akan menjadi penghinaan besar bagi Putin dan Moskow.

Mengingat pasukan Rusia menyebut tentang bagaimana penarikan mereka dari Kherson tahun lalu memungkinkan mereka untuk menggunakan Sungai Dnipro sebagai bagian dari pertahanan mereka.

Pertempuran untuk merebut Kherson dianggap sangat penting dalam upaya untuk menguasai Krimea - semenanjung yang dianeksasi oleh Moskow sembilan tahun lalu.

Kepala wilayah Kherson selatan Ukraina yang ditunjuk Rusia membantah laporan bahwa pasukan Ukraina telah mengambil posisi di tepi timur Sungai Dnipro.

Natalia Humeniuk, juru bicara komando selatan Ukraina, tidak mengkonfirmasi atau membantah laporan tersebut.

Ia memperkirakan penembakan yang sangat kuat di distrik-distrik di sekitar kota Kherson dan Beryslav di tepi barat Ukraina.

Akibat peristiwa itu, warga sipil terluka dan 30 bangunan hancur termasuk sebuah sekolah.

Dia juga menyerukan 'keheningan informasi' untuk memastikan keamanan operasional.

Sebelumnya, kementerian pertahanan Rusia pada hari Minggu mengatakan bahwa pasukannya telah maju di Bakhmut.

Kolonel Jenderal Ukraina Oleksandr Syrskyi menyebut bahwa pasukannya telah mengamankan dua blok di distrik barat, dan unit-unit lintas udara memberikan bala bantuan ke utara dan selatan.

Rusia melihat Bakhmut sebagai batu loncatan untuk lebih maju di Ukraina timur.

Yevgeny Prigozhin, kepala pasukan militer swasta Wagner yang memimpin serangan Bakhmut, telah mengklaim menguasai 80 persen kota tersebut.

Kyiv juga telah berulang kali membantah klaim bahwa pasukannya siap untuk mundur.(*)


Artikel ini telah tayang dengan Judul Ukrainian army 'crosses crucial Dnipro River for the first time and soldiers prepare positions to launch counter-offensive deep into Russian-occupied areas'

# Rusia # Ukraina # putin # Bakhmut