Senin, 12 Mei 2025

Terkini Internasional

3 Negara Kecam Rusia demi Bela Ukraina! Berpidato Kecam Moscow, Beri Jawaban dan Kritikan Keras

Rabu, 26 April 2023 14:01 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Konflik Rusia vs Ukraina masih berlanjut.

Membela Ukraina, tiga negara kecam Rusia saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dewan Keamanan PBB di New York, AS, pada Senin (24/4/2023).

Diketahui, saat ini Rusia menjadi presiden Dewan Keamanan PBB, menghadiri KTT bertajuk "Pemeliharaan Perdamaian dan Keamanan Internasional".

Dan kecaman dilakukan oleh sejumlah diplomat Barat tepatnya tiga negara mengecam Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.

Ketiga negara tersebut diwakilkan oleh duta besar PBB Amerika Serikat (AS), Linda Thomas-Greenfield, dan Barbara Woodward dari Inggris Raya.

Ditambah Pascale Baeriswyl dari Swiss yang memanfaatkan pidato mereka untuk menyerang Menlu Rusia atas invasi negaranya di Ukraina.

Ketiganya menyuarakan kritik keras langsung terhadap Rusia dan Sergei Lavrov.

Pertama, Linda yang duduk di sebelah Sergei terus mencecar pihak Rusia dengan pidatonya.

Diawali dengan kata munafik, kemudian menyinggung terkait invasi hingga menyerang Piagam PBB.

“Pemimpin munafik kita hari ini, Rusia, menginvasi tetangganya, Ukraina, dan menyerang jantung Piagam PBB," kata Linda Thomas-Greenfield.

Berlanjut ia menyebut jika perang yang terjadi adalah ilegal, tak beralasan hingga salah sasaran karena melukai warga sipil.

"Perang ilegal, tidak beralasan, dan tidak perlu ini secara langsung bertentangan dengan prinsip kita yang paling umum – bahwa perang agresi dan penaklukan teritorial tidak pernah dapat diterima,” lanjutnya.

“Saat kita duduk di sini, agresi itu berlanjut. Saat kami duduk di sini, pasukan Rusia terus membunuh dan melukai warga sipil. Saat kita duduk di sini, pasukan Rusia sedang menghancurkan infrastruktur penting Ukraina," katanya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut jika invasi Rusia ke Ukraina, melanggar Piagam PBB dan hukum internasional.

Hal itu menyebabkan penderitaan dan kehancuran besar-besaran bagi negara dan rakyat, serta menambah dislokasi ekonomi global.

“Invasi Rusia ke Ukraina, yang melanggar Piagam PBB dan hukum internasional, menyebabkan penderitaan dan kehancuran besar-besaran bagi negara dan rakyatnya, serta menambah dislokasi ekonomi global yang dipicu oleh pandemi Covid-19,” katanya.

"Ini tidak hanya menyangkut Ukraina atau Eropa. Karena hari ini Ukraina, tapi besok bisa jadi negara lain," tambahnya.

Baca: Jokowi Minta Masyarakat Vaksin Booster Lagi seusai Kasus Covid 19 Kembali Naik Jelang Lebaran\

Sementara Duta Besar PBB dari Inggris Raya juga menyerang pihak Rusia.

Ia mengatakan jika dunia telah melihat arti sesungguhnya dari multilateralisme Rusia bagi dunia.

Artinya, menginjak-injak Piagam PBB dan perang membawa penderitaan tak terbayangkan ke Ukraina dan jadi bencana tak tanggung-tanggung.

"Dunia telah melihat apa arti gagasan multilateralisme Rusia bagi dunia, yang menginjak-injak Piagam PBB dan perang yang telah membawa penderitaan yang tak terbayangkan ke Ukraina dan menjadi bencana yang tak tanggung-tanggung bagi Rusia juga," kata Barbara Woodward.

Sementara di satu sisi Rusia dikecam, di sisi lain Rusia juga memberikan jawaban.

Selaku menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menanggapi kecaman tersebut dengan membela aksi militer negaranya.

Ia mengulang tuduhan Ukraina.

Pertama saat mempromosikan praktik Nazi dan melarang bahasa dan budaya Rusia serta rencana NATO memperluas wilayahnya ke Ukraina.

Menurutnya, operasi militer tersebut tidak semua tentang Ukraina melainkan juga tentang rencana Barat mempengaruhi Pemerintah Ukraina dengan harapan melemahkan Rusia.

"Bagaimanapun, operasi militer ini tidak semua tentang Ukraina tetapi juga tentang rencana Barat untuk mempengaruhi Pemerintah Ukraina dengan harapan melemahkan Rusia," kata Sergei Lavrov, seperti diberitakan AP News.

Rusia tidak dapat mempertimbangkan masalah Ukraina secara terpisah dari konteks geopolitik.

"Kami tidak dapat mempertimbangkan masalah Ukraina secara terpisah dari konteks geopolitik," lanjutnya.

Lebih lanjut, itu tentang hubungan internasional yang terus dibentuk melalui pembentukan konsensus yang sehat atas dasar keseimbangan kepentingan.

Atau melalui kemajuan hegemoni AS yang agresif dan tidak stabil.

"Ini tentang hubungan internasional yang akan terus dibentuk melalui pembentukan konsensus yang sehat atas dasar keseimbangan kepentingan, atau melalui kemajuan hegemoni AS yang agresif dan tidak stabil," katanya.(Tribun-Video.com/YessyWienata)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bela Ukraina, 3 Negara Kecam Rusia saat Pimpin KTT Dewan Keamanan PBB di New York

# Rusia # Ukraina # Konferensi Tingkat Tinggi

Editor: fajri digit sholikhawan
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved