LIVE UPDATE TRAVEL
Warga Antusias Berebut Isi Gunungan Grebeg Syawal, Akhirnya Digelar di Masjid Kauman setelah 3 Tahun
TRIBUN-VIDEO.COM - Grebeg Syawal digelar di halaman Masjid Gedhe Kauman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (22/4/2023).
Ini kali pertama Grebeg Syawal turut diramaikan masyarakat setelah tiga tahun diadakan di lingkungan Keraton Yogyakarta akibat pandemi Covid-19.
"Grebeg ini pertama kali digelar setelah tiga tahun lebih tidak diselenggarakan upacara Grebeg di Keraton Yogyakarta, tahun ini pertama setelah pandemi," ujar Penghageng II Kawedanan Rekso Suyoso Keraton Yogyakarta Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Kusumanegara, Selasa (18/4/2023).
Adapun sejak pukul 09.00 WIB pagi, ratusan warga terlihat telah datang ke halaman masjid.
Dalam Grebeg Syawal kali ini, mereka pun sudah diperbolehkan ikut rayahan gunungan.
Baca: Meriahnya Gebyar Takbir Keliling di Kudus Tampilkan Ogoh-ogoh seperti di Bali, Menyambut Idul Fitri
Untuk diketahui, rayahan berarti berebut isi gunungan yang sudah disusun sedemikian rupa berbentuk kerucut seperti gunung.
Prosesi gunungan diawali dengan pasukan berseragam merah yang masuk ke halaman Masjid Gedhe Kauman, diiringi dengan suara terompet dan tabuhan snare drum.
Beberapa pasukan silih berganti memsuki halaman Masjid Gedhe Kauman, dan berbaris sesuai bagiannya.
Di sisi utara dan selatan halaman Masjid Gedhe Kauman, terdapat pasukan yang membawa senapan panjang.
Saat gunungan akan masuk halaman Masjid Gedhe Kauman, pasukan ini diberi aba-aba untuk kemudian menembakkan senjatanya ke atas.
Baca: Viral Salat Id Berlatar Belakang Pemandangan Indah Gunung Sindoro, Ternyata Ini Lokasi Aslinya
Setelah gunungan masuk ke halaman Masjid Gedhe Kauman, prosesi selanjutnya adalah pembacaan doa oleh abdi dalem Keraton Yogyakarta.
Usai sesi doa, warga dengan cepat langsung berebut isi gunungan.
Bahkan, beberapa dari mereka naik ke puncak gunungan untuk merayah isi gunungan di bagian atas.
Salah satu warga merayah adalah Salfa dari Banguntapan, Bantul.
Ia datang bersama suami dan anaknya, namun hanya dirinya yang ikut merayah.
"Menunggunya tidak terlalu lama, karena baru datang jam 11.00 (WIB), sama suami anak tapi suami sama anak enggak ikut ngerayah," kata Salfa.
Ia pun baru pertama kali mengikuti sekaligus melakukan rayahan saat Grebeg Syawal ini karena ingin mengalami bagaimana rasanya ikut Grebeg Syawal bersama warga lainnya.
Setelah merayah gunungan, ia pun mendapat cabai dan kacang panjang.
"Mungkin ini sayurannya bisa dimasak, cabai buat jadi bumbu" katanya.
Dengan hasil rayahan tersebut, ia berharap agar keluarganya tetap rukun dan sejahtera, serta memperoleh rezeki melimpah sekaligus bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Kalau keluarga kan kendalanya tahun ini enggak , namanya berkeluarga pasti ada saja. Saya enggak dapat pucuknya," katanya.
Dalam Grebeg Syawal kali ini, terdapat tujuh gunungan yang disiapkan oleh Keraton Yogyakarta.
Sebanyak lima gunungan berisi hasil bumi dan makanan bisa dirayah di depan Masjid Gedhe Kauman, sedangkan dua gunungan lainnya dirayah di Kantor Gubernur Kompleks Kepatihan dan di Pura Pakualaman. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Grebeg Syawal Kembali Digelar, Warga Antusias Berebut Isi Gunungan"
# Grebeg Syawal # Masjid Gedhe Kauman # Yogyakarta
Reporter: Mei Sada Sirait
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Kompas.com
Local Experience
Warung Kopi Klotok: Sensasi Makan di Tengah Suasana Pedesaan Jogja
Rabu, 30 April 2025
Live Update
Nilai PT KAI Semena-mena Ukur Lahan Diam-diam, Warga Lempuyangan Langsung Lapor ke LBH Yogyakarta
Selasa, 29 April 2025
Local Experience
Melihat Lebih Dekat Rumah Kelahiran Presiden dengan Jabatan Terlama di Indonesia, Soeharto
Selasa, 29 April 2025
Live Update
H-1 Jelang Pembongkaran Tempat Khusus Parkir ABA DIY, Pedagang dan Jukir Nyatakan Sikap Bertahan
Senin, 28 April 2025
Regional
Mancing Ikan Pakai Setrum, 3 Warga DIY Diringkus: Motifnya Ingin Cari Penghasilan Tambahan
Jumat, 25 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.